Saat diperlihatkan, sisa kopi beracun bekas Mirna mendadak meletup

Merdeka.com - Usai memperlihatkan rekaman CCTV, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ardito memperlihatkan gelas bekas kopi Vietnam dan botol berisikan sisa kopi tersebut. Jaksa pun meminta Hani maupun Jessica memperhatikan dua barang bukti tersebut.

Ketika ingin membuka tutup botol tersebut terdengar suara letupan, seperti ada bahan kimia yang berada di dalam botol. Setelah itu, Hani pun ikut mencium aroma dari barang bukti tersebut.

Usai memperlihatkan bersama-sama, jaksa pun meminta panitera hakim mencatat reaksi kimia dari botol tersebut. "Majelis hakim saya minta juga panitera agar mencatat reaksi dari botol tersebut," ucap Jaksa Ardito, di dalam persidangan, Rabu (13/7).

Diketahui sebelumnya, Hani membenarkan bahwa saat berada di cafe Olivier, mencicipi rasa kopi Mirna. Dia pun menyebutkan rasanya tidak enak, dengan warna kopinya, kekuning-kuningan.

"Iya warnanya agak kekuning-kuningan," ungkap Hani.

Jessica didakwa melakukan pembunuhan berencana kepada teman kuliahnya, Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, Jakarta Pusat.

JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica Kumala Wongso yakni pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.