Saat ditangkap KPK, Bupati Ngada bersama tim penguji psikotes cagub NTT
Merdeka.com - KPK menetapkan Bupati Ngada Marianus Sae sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan suap proyek di Kabupaten Ngada. Pada saat penangkapan, Marianus tengah berada di kota Surabaya, Jawa Timur.
Pada mulanya KPK mendapatkan informasi terkait suap tersebut. Kemudian pada Minggu (11/2), tim KPK bergerak ke tiga lokasi berbeda. Pertama di sebuah hotel di Surabaya, Kupang, dan Bajawa Kabupaten Ngada.
KPK mengamankan Marianus bersama ATS, ketua tim penguji psikotes cagub NTT. KPK menyita kartu ATM dan struk transaksi.
-
Dimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kapan KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Sekitar pukul 10.00 WIB, tim pertama bergerak menuju ke sebuah hotel di Surabaya dan mengamankan dua orang MSA dan ATS. Dari tangan MSA tim mengamankan sebuah ATM dan beberapa struk transaksi keuangan," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
Kemudian KPK mengamankan DK, ajudan Marianus di posko pemenangan di Kupang, NTT pada 11.30 WITA. Lalu tim mengamankan WIU, Direktur PT Sinar 99 Permai, dan seorang pegawai bank, PP, di masing-masing kediamannya di Bajawa.
"Setelah pemeriksaan awal tersebut, tim menerbangkan MSA, ATS dan DK ke Jakarta pada Minggu (11/2)malam untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung KPK," kata Basaria.
KPK telah menetapkan Marianus dan WIU alias Wilhelmus Iwan Ulumbu sebagai penerima dan pemberi suap proyek di Kabupaten Ngada. Pada 2018, Marianus menjanjikan sejumlah proyek jalan dan jembatan dengan total nilai Rp 54 miliar. Dari tangan tersangka, KPK mengamankan uang hasil transaksi total Rp 4,1 miliar.
Saat ini KPK masih menunggu kedatangan Wilhelmus untuk pemeriksaan lebih lanjut. KPK masih menelusuri dugaan suap yang dilakukan sebelumnya.
"Untuk proyek sebelumnya belum dihitung karena WIU dari PT S99P, yang bersangkutan masih dalam perjalanan dari NTT ke Jakarta mungkin jam 2 sampai. Proyeknya yang kita tahu baru itu yang 2018. Nanti akan dinformasikan kembali perkembangannya," tukas Basaria.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) sekitar pukul 09.12 WIB. Dia dikawal ketat petugas KPK.
Baca SelengkapnyaAbdul Gani diketahui sedang menginap di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaAbdul Gani diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penindakan KPK pada Senin, 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Baca SelengkapnyaKPK mendatangi Kantor Disnakertrans Provinsi Bengkulu pada Kamis (5/12), sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca SelengkapnyaTerkait kasus ini, KPK sudah mencegah empat orang. Dua di antaranya, wali kota Semarang dan suaminya.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca Selengkapnya