Saat Fakultas Hukum UGM kehilangan sosok penjual teh botol
Merdeka.com - Civitas akademika Fakultas Hukum UGM hari ini berkabung. Bukan lantaran ditinggal pergi oleh dekan atau pun rektor. Melainkan ditinggal pergi untuk selamanya oleh Kang Wahyu, pria penjual teh botol yang biasa jualan di dalam kompleks Fakultas Hukum UGM.
Puluhan, bahkan seratusan lebih ucapan bela sungkawa muncul di timeline Facebook, atau jejaring sosial lainnya. Bahkan, para alumni FH UGM pun mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Kang Wahyu di status BBM-nya.
Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana pun juga menyampaikan duka yang mendalam. Denny, yang juga alumni dan staf pengajar di FH UGM mengaku belajar banyak dari keluguan dan kesederhanaan Kang Wahyu.
-
Bagaimana Denny Chandra memperbaiki hidupnya? Sejak itu, ia mulai memperbaiki diri dengan lebih banyak silaturahmi dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
-
Bagaimana Denny Caknan melunasi utangnya? Dengan tekad yang kuat, ia berusaha untuk melunasi utangnya dengan menggadaikan beberapa barang berharga, termasuk ijazah SMP-nya.
-
Siapa yang menurut Ustaz Derry harus dibantu? Belum lama ini saat ditemui, Ustaz Derry Sulaiman merasa orang yang kecanduan narkoba seharusnya dibantu agar bisa lepas dari kecanduan barang haram tersebut. - 'Kalau perlu direhabilitasi, ya, saya rasa. Banyak teman yang ketergantungan, kecanduan narkoba itu mereka sedang sakit,' ungkap Ustaz Derry Sulaiman.
-
Dimana Denny memberikan bantuan? Penyaluran bantuan ini dilaksanakan secara langsung di lokasi yang terkena dampak, dan disambut antusias oleh warga setempat.
-
Apa yang Denny Sumargo pelajari saat menggendong? 'Kaki boneka itu patah sampai sekarang belum utuh lagi, hahaha. Jadi itu pengalaman yang luar biasa,' ujar Denny Sumargo di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (7/7/2024). Menurutnya, pengalaman ini memberikan pemahaman mendalam tentang kepekaan bayi. Meski begitu, Denny menikmati setiap momen belajar tersebut. 'Itu berarti saya harus tahu bahwa bayi itu sangat sensitif sekali, gak bisa seperti cara saya di vlog. Itu membuat saya jadi oh hati-hati karena ringkih,' katanya.
-
Dedikasi itu apa? Dedikasi berasal dari bahasa Inggris 'dedication' yang berakar dari bahasa Latin 'dedicatio,' yang berarti penyerahan atau pengabdian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dedikasi diartikan sebagai pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi mencapai tujuan mulia.
"Wahyu dengan keluguannya dan kesederhanaannya adalah sosok rakyat ndeso sesungguhnya di kampus ndeso UGM. Dia mengikuti perubahan dan warna UGM dari kampus ndeso menjadi kampus ngota," kata Denny kepada merdeka.com, Minggu (12/1).
"Dia termasuk ikut mengalami masa-masa gusuran karena Fakultas Hukum UGM perlu mempercantik diri. Saya belajar banyak kuliah kehidupan dan bagaimana seharusnya hukum harus berpihak kepada rakyat kecil," Denny menambahkan.
Peneliti hukum ICW, Febri Diansyah juga menyampaikan rasa duka atas meninggalnya Kang Wahyu. "Selamat jalan Kang Wahyu. Semua datang dan kembali pada Mu, Tuhanku," demikian tulis Febri dalam status BBM-nya hari ini.
Tak cuma itu, di berbagai grup milis alumni FH UGM juga ramai mengabarkan tentang meninggalnya Kang Wahyu. Banyak yang menanyakan penyebab kematiannya, lantaran selama ini Kang Wahyu sepertinya tidak menderita penyakit yang serius, apalagi usianya juga masih tergolong muda.
Di grup Whatsap alumni Persma FH UGM, Mahkamah, pun juga ramai membicarakan Kang Wahyu. Salah seorang alumni bahkan berinisiatif menggalang dana untuk meringankan keluarga Kang Wahyu yang ditinggalkan.
Para dosen FH UGM pun tak tinggal diam. Menurut milis alumni Mahkamah, disebutkan ada dosen yang akan membantu menggalang dana. Apalagi saat masih hidup, Kang Wahyu pernah bercerita lagi butuh uang untuk kepentingan anaknya.
Kang Wahyu mungkin bukan siapa-siapa. Tapi bagi alumni FH UGM, bahkan mahasiswa yang masih aktif, sosok Kang Wahyu sangat melegenda. Belasan tahun pria bertahi lalat di dagu ini menjajakan teh botol di kampus. Saat menunggu jadwal kuliah, atau pun saat mengikuti berbagai kegiatan kampus, teh botol dagangan Kang Wahyu selalu dinanti. Apalagi, tempat mangkal Kang Wahyu tergolong strategis, yakni di depan kantor DEMA (Dewan Mahasiswa) FH UGM yang juga berdekatan dengan sekretariat berbagai unit kegiatan mahasiswa FH UGM.
Saat demo besar dan mogok kuliah mahasiswa FH UGM lantaran menuntut fasilitas gedung yang lebih layak pada tahun 2003 silam, Kang Wahyu tak lupa menemani para demonstran dengan dagangannya yang menyegarkan.
Bukan tanpa rintangan, selama jualan di FH UGM Kang Wahyu sempat digusur lantaran FH UGM saat itu sedang ada pembangunan. Namun setelah mendapat pembelaan dari para mahasiswa, sampai akhir hayatnya, Kang Wahyu masih bisa berjualan di FH UGM.
Belum dipastikan penyebab meninggalnya Kang Wahyu. Kabar terakhir menyebutkan, Kang Wahyu meninggal saat sedang menonton televisi di rumahnya, lantaran kecapekan. Ada juga yang bilang Kang Wahyu meninggal lantaran kena serangan jantung. Apapun itu, yang jelas segenap civitas akademik FH UGM sangat kehilangan sosok yang sangat bersahabat dengan para mahasiswa.
Selamat jalan Kang Wahyu. Doa kami menyertaimu. Viva Justicia!
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya
Baca SelengkapnyaKeduanya terpaksa mewakili sang putri saat wisuda lantaran Dewi telah berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dirinya menjadi mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Baca SelengkapnyaKerja sama ini merupakan hasil akhir dari proses seleksi Posbakum yang diselenggarakan oleh PTUN Yogyakarta..
Baca SelengkapnyaWanita ini mengaku sudah menganggur selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md dicecar banyak pernyataan dari para mahasiswa saat memberikan kuliah umum di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi tewasnya korban yang secara tak wajar.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy menanggapi kasus seorang mahasiswi kedokteran Undip yang bunuh diri diduga akibat bullying senior.
Baca SelengkapnyaSahroni menyebut, teknologi memiliki peran penting yang perlu dimanfaatkan anggota dewan.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku hukum di Indonesia belum sepenuhnya betul.
Baca SelengkapnyaPatra mengutip pernyataan bapak Republik, Tan Malaka, "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki pemuda."
Baca SelengkapnyaPada kelas terakhirnya itu, rupanya Pak Edi juga menyiapkan surat kecil untuk para mahasiswanya.
Baca Selengkapnya