Saat Gatot Nurmantyo bicara bonus demografi generasi milenial Indonesia
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyinggung soal peran kelompok milenial dalam membangun Indonesia ke depan. Mengutip perhitungan sejumlah lembaga survei international, Gatot memaparkan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang didominasi generasi milenial.
"Pada tahun 2030, dan puncaknya 2050, kita punya modal bonus demografi. Kuncinya di seluruh masyrakat generasi milenial ini," kata Gatot saat membuka diskusi Urun Rembuk Kebangsaan yang dihelat Nusantara Foundation di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Ada tiga hal peran penting milenial menurut mantan panglima TNI ini, yakni Creative, Connected, dan Confident. Dengan tiga kuncian tersebut, Gatot yakin laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menjadi bangsa besar ke depannya.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Apa yang Hasto Kristiyanto maksud dengan generasi perintis? Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Kenapa milenial mendukung Prabowo Gibran? Menurutnya, kepemimpinan seperti itu mengarah kepada pasangan Prabowo-Gibran. 'Kita butuh sosok yang mengerti tentang geopolitik, ketahanan, dan kedaulatan. Semua itu ada di sosok Pak Prabowo,' ucap dia.
-
Kenapa Kemenkominfo gandeng generasi muda? Terkait dengan kampanye penurunan stunting, Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat) yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.
"Jadi ini modal kita, dengan catatan generasi milenial punya wawasan kebangsaan untuk semua apa yang mereka miliki, apa yang mereka cintai diorientasikan untuk negara," jelas Gatot.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017 menyatakan jumlah usia produktif saat ini mencapai 62 juta jiwa. Karenanya, bonus demografi di Indonesia pada 2020-2035 akan menjadi keuntungan, lantaran usia 16-30 tahun sangat dominan di tahun rentang tersebut.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki menegaskan pembangunan IKN di Kalimantan Timur sebagai wajah masa depan Indonesia. Ibu kota para anak muda di masa depan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia tengah bersiap menghadapi tantangan baru di tengah persaingan antarbangsa yang kian sengit.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaMillenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia emas.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaWamendagri Bima Arya Sugiarto mengajak generasi muda untuk memanfaatkan peluang bonus demografi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo disambut gemuruh para hadirin di Jakarta Theater.
Baca SelengkapnyaSituasi tersebut harus disikapi dengan upaya serius untuk menstimulasi wawasan kebangsaan bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan SDM disiapkan untuk memasuki pangsa kerja dengan produktif.
Baca SelengkapnyaJika Indonesia mampu merespons bonus demografi, maka akan menjadi negara besar.
Baca Selengkapnya