Saat gorok leher anak, Dian tutup wajah anaknya dengan mukena
Merdeka.com - Dian Novitasari (34) mengaku dapat wangsit usai salah tahajud untuk membunuh anak yang dia sayangi. Berdasarkan pengakuan tersangka, dia mencoba menggorok leher anak bungsunya bernama Cheri. Kasat Reskrim Polres Balikpapan Ajun Komisaris Polisi Damus Asa mengatakan, Dian menutup wajah anaknya dengan mukena yang baru dipakai salat Subuh.
"Namun anak pertamanya, yaitu Chinta, terbangun, yang membuat tersangka tidak lagi meneruskan upayanya," kata AKP Damus kepada wartawan di Balikpapan, Minggu (8/3).
Oleh kakek anak-anak itu, yaitu orangtua Dian sendiri, Cheri segera dibawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) dr Hardjanto. Meski luka di tenggorokan balita itu lebar, tapi tidak mematikan karena tidak terkena pembuluh darahnya.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana orang tua pelaku dan korban menyelesaikan kasus penganiayaan anak SD? “Pihak keluarga pelaku sanggup mengganti rugi biaya pengobatan kepada korban,“ terang Kasat Reskrim Polres Jombang, Selasa (27/6/2023)
-
Siapa yang selalu ada saat anak perempuan terluka? 'Saat hidupmu bahagia, ibumu tidak pernah memintamu untuk membagi kebahagiaan mu kepadanya, tapi saat kamu terluka ibumu selalu datang untuk menerima bagian dari luka mu.'
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
Polisi kemudian mengamankan Dian Novitasari pada Kamis sore di rumah orangtuanya di Jalan RE Martadinata RT 31 Balikpapan Kota. Sampai Sabtu (7/3), upaya interogasi tersangka tidak berjalan maksimal karena respon yang rendah. Menurut Kasat Reskrim, tersangka terlihat seperti terus menerus merenung namun tidak fokus.
"Setidaknya kami dapat pengakuan tersebut, yang membuat kami berpikir bahwa tersangka ini harus diperiksa juga oleh psikolog," kata AKP Damus.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca Selengkapnya