Saat jadi gubernur, Ali Sadikin tampar pengusaha sampai anggota TNI
Merdeka.com - Saat menjadi gubernur Ali Sadikin dikenal keras kepala dan tegas. Karena alasan itu lah Presiden Soekarno mempercayai Ali membenahi ibu kota. Ali juga ringan tangan terhadap mereka yang main-main dalam bekerja.
Ceritanya, Bang Ali meninjau sebuah proyek. Ternyata pembangunan proyek itu macet lantaran kontraktor terlambat memasok semen. Ternyata direktur perusahaan itu melanggar kontrak. Harusnya dia mengirim semen langsung dari pabriknya, bukan dari grosir atau tangan ketiga.
Bang Ali minta agar direktur perusahaan pemasok semen itu dipanggil. Pada panggilan pertama dan kedua, direktur itu mangkir. Baru pada panggilan ketiga sang direktur hadir. Orangnya ternyata masih muda.
-
Bagaimana Fadil menepati janjinya? Fadil pun menepati janjinya.
-
Siapa yang merasa marah? Jordi Onsu, pamannya, merasa marah. Jordi menegaskan bahwa Betrand Peto telah diberi kasih sayang penuh oleh keluarga Ruben Onsu dan tidak pernah dianggap sebagai anak angkat, tetapi sebagai bagian dari keluarga.
-
Kenapa Raden Saleh lukis Diponegoro marah? Diponegoro dalam lukisan Raden Saleh menunjukkan air muka penuh amarah dan sikap menantang. Raden Saleh menempatkan Diponegoro dan Jenderal De Cock dalam satu tingkat tangga yang sama.
-
Kenapa Raja Majapahit marah? Mendengar banyak warga lokal masuk Islam, Raja Majapahit marah besar khawatir kekuasaannya hancur.
-
Kenapa Angger Dimas marah? Angger Dimas menyatakan bahwa ia merasa sangat marah atas tindakan Yudha Arfandi yang diduga telah menenggelamkan Dante di kolam renang.
-
Apa yang dilakukan Tamara saat marah? Salah satu saksi mengemukakan bahwa Tamara pernah mengamuk di kediaman Yudha. Selain menyakiti diri sendiri, Tamara bahkan merusak perabotan rumah Yudha saat itu.
Bang Ali bertanya kenapa sampai terlambat, jawabannya berbelit-belit dan tidak jelas. Bang Ali pun naik pitam. Plak! Dia menampar direktur itu. Tidak cukup sekali, Bang Ali menamparnya tiga kali. Plak! Plak! Plak!
"Saya marah sekali, saya tempeleng dia tiga kali. Barulah dia berjanji akan segera memenuhi kontraknya. Benar juga, pada hari berikutnya kiriman semen sudah masuk ke proyek," kata Bang Ali. Demikian ditulis dalam memoar Bang Ali karya Ramadhan KH.
Pernah juga Bang Ali kesal sama seorang sopir yang membawa truk seenaknya di jalur cepat Jalan By Pass (sekarang Jl Ahmad Yani), Jakarta Utara. Gerah dengan ulah sopir itu, Bang Ali yang dalam perjalanan menuju upacara di Menteng Wadas, memerintahkan sopirnya untuk mengejar truk tersebut.
Setelah sempat menolak berhenti, sopir tersebut akhirnya meminggirkan truknya di pinggir jalan. Dengan setengah berteriak, Bang Ali menyuruh sopir truk itu turun. "Truk siapa ini?" tanya Bang Ali. "Truk ALRI Pak," jawab sang sopir.
Setelah bertanya-tanya sebentar, Bang Ali langsung menampar sang sopir itu. Telapak tangan Bang Ali tepat mendarat di pipi anggota militer itu.
"Kalau bawa muatan berat, apa boleh jalan di tengah?" tanya Bang Ali. Sebelum sopir menjawab, satu tamparan lagi mengenai pipinya. Plak!
"Jadi ABRI jangan sembarangan!" kata Bang Ali lagi, sebelum naik ke kendaraannya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKoalisi menilai tindakan penculikan dan penyiksaan sampai hilangnya nyawa warga sipil ini telah mencoreng nama baik TNI.
Baca SelengkapnyaHj Uma menceritakan detik-detik pertemuannya dengan para tersangka yang ternyata telah mengenalnya.
Baca SelengkapnyaTiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat mendekam di jeruji lembaga pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca Selengkapnya