Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat Jenderal Jusuf marah besar komandan tilep uang makan prajurit

Saat Jenderal Jusuf marah besar komandan tilep uang makan prajurit Gladi resik HUT TNI ke-68. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Jenderal M Jusuf dikenal sebagai panglima TNI yang sangat peduli pada kesejahteraan prajurit. Dia selalu berkeliling dari barak ke barak untuk melihat langsung kondisi anggota TNI dan keluarganya.

Jenderal M Jusuf menjabat Menteri Pertahanan Keamanan dan Panglima TNI tahun 1978 hingga 1983. Pada era kepemimpinannya lah prajurit TNI untuk pertama kali mendapatkan jatah makanan tambahan.

Pada saat itu, susu dan telur masih jadi makanan yang tergolong mewah di Indonesia. Belum tentu prajurit bisa makan telur sebutir sekali seminggu. Biasanya di rumah tangga prajurit, sebutir telur dikocok dan dicampur terigu sehingga cukup untuk satu keluarga.

Maka betapa bersyukurnya para prajurit saat Jenderal Jusuf memberikan susu, telur dan kacang hijau setiap pagi sebagai makanan tambahan. Perintah Panglima TNI, makanan itu harus dibagikan tepat jam 10 pagi. TNI harus cukup gizi dan mendapat asupan 4.000 kalori per hari.

Jenderal Jusuf pun berkeliling ke seluruh Indonesia meninjau satu per satu barak prajurit.

Di salah satu markas batalyon yang terletak di Bogor alangkah terkejutnya dia melihat sudah dua bulan para prajurit itu tak menerima jatah makanan ekstra. Dia tanya salah seorang prajurit yang tampak kurus dan pucat.

m jusuf

Hal ini dikisahkan wartawan senior Atmadji Sumarkidjo dalam buku Jenderal Jusuf, Panglima Para Prajurit terbitan Kata Hasta Pustaka tahun 2006.

"Apa kalian tidak tanya komandan hak kalian dikemanakan?"

"Siap, tidak Jenderal!" jawab prajurit itu.

Jenderal M Jusuf marah besar. Dia panggil komandan batalyon. Si komandan beralasan para prajurit tak lagi menerima makanan tambahan karena kini dimasukan ke dalam pasukan pengawalan presiden.

Mendengar hal itu sang Panglima makin marah. Apa urusannya pemindahan pasukan dengan penghentian jatah makanan. Hak itu tetap harus didapat prajurit.

"Usut itu biar mereka cepat menerima haknya dan jangan ditunda-tunda lagi. Lihat anak buahmu kurus dan pucat," kata Jenderal Jusuf sambil menunjuk barisan pasukan itu.

Komandan batalyon hanya bisa menjawab. "Siap Jenderal!"

Amarah Jenderal jusuf belum selesai. "Jangan pakai alasan macam-macam. Segera kau bagi kepada anak buahmu!"

Soal perhatian Jenderal Jusuf ini juga dikisahkan Anta, seorang purnawirawan Kopassus. Anta mengingat saat itu setiap anggota menerima susu dan telur dalam jumlah cukup banyak. Sebuah kemewahan setelah bertahun-tahun jatah uang lauk untuk prajurit TNI sangat pas-pasan.

"Terasa benar perhatiannya kalau Pak Jusuf. Rasanya setelah beliau tak ada lagi jatah jatah seperti itu," kata Anta.

Para prajurit benar-benar menghormati Jusuf karena sikapnya yang kebapakan. Bahkan saat meninjau barak Kopassus di Cijantung, Jenderal Jusuf sampai berdialog dengan ibu-ibu di tempat jemur pakaian. Tak ada jarak antara sosok nomor satu di TNI itu dengan keluarga prajurit rendahan.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Panglima Agus 'Colek' Jokowi Minta Uang Lauk TNI Setara Polri Hampir Rp300 Ribu
VIDEO: Panglima Agus 'Colek' Jokowi Minta Uang Lauk TNI Setara Polri Hampir Rp300 Ribu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta uang lauk pauk (ULP) prajurit TNI disamakan dengan uang lauk anggota Polri.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Tanya Anak Buah Jawabannya Jujur Bikin Ngakak, Ujungnya Dikasih Duit Segepok
Jenderal TNI Tanya Anak Buah Jawabannya Jujur Bikin Ngakak, Ujungnya Dikasih Duit Segepok

Terdapat pengakuan jujur prajurit yang ternyata menarik perhatian. Ia mengungkap bahwa dalam keluarga kecilnya, istri justru lebih galak.

Baca Selengkapnya
Jawaban Prajurit ini Bikin Jenderal TNI Garuk Kepala, Antara Jujur Atau Polos
Jawaban Prajurit ini Bikin Jenderal TNI Garuk Kepala, Antara Jujur Atau Polos

Mayjen TNI Imam Santoso dibuat ngakak oleh prajuritnya yang polos saat diwawancarai olehnya. Sang jenderal bintang dua itu sampai garuk kepala dibuatnya.

Baca Selengkapnya
Berdarah Bangsawan, Jenderal TNI Dekat dengan Prajurit Berani Gebrak Meja di Depan Presiden
Berdarah Bangsawan, Jenderal TNI Dekat dengan Prajurit Berani Gebrak Meja di Depan Presiden

Kisah sosok jenderal TNI berdarah bangsawan yang pernah marah sampai gebrak meja di hadapan Presiden RI.

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jatah Nasi Bungkus Prajurit TNI & Perwira Dibedakan, ini Reaksi Jenderal Legendaris Siliwangi
Jatah Nasi Bungkus Prajurit TNI & Perwira Dibedakan, ini Reaksi Jenderal Legendaris Siliwangi

Mayor Jenderal Ibrahim Adjie Dikenal Sebagai Panglima Siliwangi yang Dekat dengan Anak Buahnya, Para Prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
⁠Senyum-senyum Sambil Ngemut Ceker Ayam, Momen Prajurit Kopassus Makan Mi Ayam di Papua Satu Porsi Rp60 ribu Plus Es Teh Manis
⁠Senyum-senyum Sambil Ngemut Ceker Ayam, Momen Prajurit Kopassus Makan Mi Ayam di Papua Satu Porsi Rp60 ribu Plus Es Teh Manis

Prajurit Kopassus senyum-senyum makan mi ayam mahal di Papua seharga Rp60 ribu.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada sejak Zaman Sultan Agung, Ini Sejarah Munculnya Warteg di Jabodetabek
Sudah Ada sejak Zaman Sultan Agung, Ini Sejarah Munculnya Warteg di Jabodetabek

Pada abad ke-17, Sultan Agung memerintahkan masyarakat Tegal untuk membantu menyediakan makanan murah bagi prajurit Mataram.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri
Jenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri

Jenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri

Baca Selengkapnya
Menu Perjuangan Propaganda Jepang Bikin Rakyat Kelaparan dan Kurang Gizi
Menu Perjuangan Propaganda Jepang Bikin Rakyat Kelaparan dan Kurang Gizi

Pada masa pendudukan Jepang, masyarakat dipaksa memakan roti dan bubur sebagai pengganti nasi.

Baca Selengkapnya
Beruntungnya Anggota Polres Lombok Timur, Dompetnya Kosong Langsung Diisi Kapolres saat Apel Pagi
Beruntungnya Anggota Polres Lombok Timur, Dompetnya Kosong Langsung Diisi Kapolres saat Apel Pagi

Tak terkira, Kapolres seketika memberi uang secara cuma-cuma.

Baca Selengkapnya