Saat jimat perampok tak berdaya hadapi peluru Kopaska TNI AL
Merdeka.com - Abdul Aziz (28) dan Nadi Binto (26) bukan perampok kelas teri. Dalam aksinya mereka bahkan berani menembak polisi dengan senjata api rakitan.
Catatan Kepolisian menunjukkan kedua pelaku merupakan kelompok penjahat spesialis pencurian mobil L 300 dan sepeda motor, yang sangat meresahkan warga Surabaya. Tercatat 88 TKP sejak tahun 2016 telah disatroni.
Kelompok Abdul Aziz selalu membawa senjata tajam, airsoft gun dan senjata api saat beraksi. Mereka juga percaya diri karena membawa jimat.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
Jimat itu dibungkus kain warna hitam dan diselipkan dalam tubuh. Para perampok itu rupanya yakin jimat tersebut punya kekuatan untuk melindungi mereka.
Namun rupanya jimat tersebut tak berguna jika harus menghadapi peluru perwira Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL. Dua perampok ini tak berdaya ditembak Mayor Tunggul Waluyo.
Rupanya para perampok spesial curanmor ini salah pilih target. Mereka tak tahu rumah di Jl Simorejo, Surabaya, itu adalah rumah anggota pasukan elite TNI AL.
Rabu (5/7) dini hari, Mayor Tunggul mendengar ada suara aneh di garasi rumahnya. Dia melihat para perampok berusaha membawa kabur motor Honda Beat miliknya.
Kemudian perwira Kopaska ini naik ke lantai dua mengambil senpi jenis FN miliknya. Saat itu juga Mayor Tunggul meneriaki maling dan memberikan tembakan sebanyak tiga kali. Namun pelaku mengeluarkan senjata tajam.
Mayor Tunggul melepaskan tembakan dan mengenai Abdul Azis. Dia jatuh dan dihajar oleh warga hingga tewas di lokasi.
Kemudian, tembakan kelima, mengenai satu pelaku lagi yang bernama Nadi Binto. Polisi menemukan motornya di Jalan Krembangan. Tapi pelakunya sudah tidak ada di lokasi dekat motor yang banyak darah.
Belakangan diketahui Nadi Binto juga tewas. Namun jenazahnya dibawa oleh satu pelaku lain untuk dimakamkan di Madura.
Petualangan kelompok ini pun berakhir gara-gara apes pilih target.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya