Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat Jokowi diserang sudah putus asa & diramal alam bakal lengser

Saat Jokowi diserang sudah putus asa & diramal alam bakal lengser Presiden Jokowi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Selama menjabat sebagai presiden ke lima, Joko Widodo kini mendapat banyak kritikan pedas dari pemerhati bangsa di negeri ini. Pasalnya, banyak persoalan yang belum terselesaikan, bahkan persoalan malah menjadi semakin pelik. Hal ini terbukti dengan banyaknya lontaran kritik dari Direktur Center For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi.

Uchok semula angkat bicara soal bencana yang tengah menerpa tanah Sumatera dan kalimantan. Ia menyebut bencana yang terjadi di Tanah Air merupakan 'warning' jatuhnya setiap pemerintahan. Uchok mengingatkan agar Jokowi bisa mencari solusi dari setiap permasalahan yang terjadi di Indonesia. Sebab, dia menilai sejauh ini justru JK sebagai Wakil Presiden memiliki kekuasaan yang lebih besar dari Jokowi selaku Presiden.

"Kalau Jokowi harus berani menangani JK. Yang saya takuti malah JK mau reshuffle Jokowi, jadi Jokowi harus mengambil kepemimpinan politik," kata Uchok dalam diskusi bertajuk 'orang miskin bertambah banyak' di Jakarta, Minggu (27/9).

Selain itu, Uchok juga menyebut Jokowi telah putus asa dalam memimpin Indonesia. Dia menilai, sikap Jokowi saat ini tidak menunjukkan sosoknya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara.

"Jokowi ini putus asa, dia ini punya kekuasaan punya instrumen tapi dia bagi-bagi duit, bagi-bagi beras dia ini putus asa," ujarnya.

Dia menganggap program pemerintah saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat apa lagi warga miskin. Program Jokowi yang lebih mementingkan infrastruktur justru menguntungkan pihak investor. Anggaran pertahanan dinilai kurang lantaran pemerintah lebih fokus kepada pembangunan infrastruktur. "Infrastruktur itu buat apa?. Buat karpet merah para investor," imbuh dia.

Untuk itu, menurut Uchok program-program yang diinisiasikan baik oleh Jokowi ataupun JK salah. Bahkan, ditegaskan dia, program Jokowi-JK tidak memecahkan masalah kemiskinan di Tanah Air.

"Program-program jokowi ini banyak yang salah, kalau dilihat dari APBN kita program Jokowi bukan buat memecahkan masalah," pungkas Uchok.

Sebelumnya, Uchok juga menilai penambahan utang sebesar USD 4,2 miliar atau setara dengan Rp 60,9 triliun dari Bank Dunia dan ADB tidak bisa lagi menjadi solusi permasalahan ekonomi suatu bangsa. Dia mengibaratkan Presiden Jokowi menjilat ludahnya sendiri usai mengkritik habis lembaga keuangan internasional saat peringatan KAA.

"Demi utang Rp 60,9 Triliun dari ADB memperlihatkan, Presiden Jokowi sedang menjilat ludah sendiri. Kemarin waktu pidato di KAA, seperti Jagoan yg baru sembuh dari sakit, berani menolak atau mengharamkan semua bantuan international seperti Bank dunia, IMF, dan ADB," ujar dia.

Menurut dia, penambahan utang tersebut menjadikan Indonesia dijajah kembali oleh lembaga keuangan internasional. "Dan ini sungguh memalukan sekali, dulu kritik keras, sekarang diam-diam pinjam lagi," kata dia.

Masih dalam kritiknya, Uchok mengatakan Presiden Jokowi merupakan presiden terburuk sepanjang sejarah Indonesia. Terbukti jika Jokowi telah gagal total membangun Bangsa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik. Dia mengomentari kinerja yang dilakukan selama ini oleh Presiden Jokowi.

Dia berpendapat, apabila Jokowi terbukti dan meyakinkan sudah gagal lakukan semua tugasnya sebagai salah seorang presiden akibat semua yang telah Jokowi lakukan malah sekarang ini membuat kondisi bangsa Indonesia tambah kacau juga semakin berantakan. Salah satunya merosotnya nilai rupiah yang semakin terpuruk, dan utang Indonesia yang semakin membengkak.

"Jokowi sudah sangat jelas dapat termasuk sebuah catatan, sebagai presiden terburuk yang pernah Indonesia punya, semenjak Indonesia merdeka tahun 1945 lalu. Prestasi Nol, Anggaran berantakan, Dana masyarakat yang seharusnya dinikmati malah tidak bisa dimanfaatkan dengan baik," tegas Uchok.

Sementara berdasarkan ramalan Ongko Joyoboyo, Indonesia akan kembali mengalami peristiwa goro-goro alias kerusuhan yang bahkan lebih besar dari Peristiwa 1998.

Permadi melanjutkan kerusuhan atau bahasa politiknya revolusi rakyat akan terjadi di sekitar tahun 2016. Jika hal itu terjadi, maka pemerintahan Jokowi diramal akan lengser.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pembangunan IKN Baru 20 Persen: Ini Baru Awal, Selesai 15 Tahun Lagi
Jokowi Sebut Pembangunan IKN Baru 20 Persen: Ini Baru Awal, Selesai 15 Tahun Lagi

Jokowi memperkirakan IKN baru selesai dalam waktu 10 hingga 15 tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Dinilai Lebih Mudah Kawal Indonesia Maju 2045 Jika Jadi Ketum Golkar
Jokowi Dinilai Lebih Mudah Kawal Indonesia Maju 2045 Jika Jadi Ketum Golkar

Dikatakan Qodari, Golkar akan mendapat keuntungan besar jika Jokowi memimpin partai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Luhut Terharu Jelang Jokowi Pensiun: Selamat Jalan Pak, Bapak Kenangan Hebat Bagi Saya
Luhut Terharu Jelang Jokowi Pensiun: Selamat Jalan Pak, Bapak Kenangan Hebat Bagi Saya

Presiden Jokowi akan selesai masa jabatannya pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan
Jokowi Sambut 2024: Indonesia Berjalan di Jalur yang Benar dan Siap Hadapi Tantangan

Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.

Baca Selengkapnya