Saat Jokowi kaget lihat jumlah masjid dan umat Islam di China
Merdeka.com - Presiden Jokowi sempat mengunjungi Masjid Niujie di Beijing di sela-sela acara resmi kenegaraan. Masjid berumur lebih dari 1.000 tahun itu dikenal sebagai salah satu masjid tertua dan punya peranan sangat penting dalam dakwah Islam di Tiongkok.
Masjid Niujie dibangun tahun 992 pada masa dinasti Liao. Umurnya kini sudah lebih dari 1.000 tahun. Masjid itu berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter dan mampu menampung 1.000 orang jamaah.
Masjid Niujie juga dikenal sebagai kampung Muslim karena di sekitar masjid tidak kurang dari 18.000 keluarga Muslim tinggal. Masjid ini memang jadi pusat kegiatan warga Muslim di Beijing.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Apa yang terjadi saat kunjungan Jokowi di Sinjai? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban. Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
Di sini Jokowi sempat menunaikan salat tahiyatul masjid dua rakaat. Tak lupa Jokowi juga memanjatkan doa usai salat.
Presiden kemudian mendengarkan keterangan mengenai latar belakang berdirinya masjid tersebut dari Ali Yang Gunjin yang sehari-hari bertindak sebagai imam shalat rawatib.
Setelah itu, Jokowi memberikan cendera mata berupa kaligrafi bertuliskan Surat Al Fatihah, mushaf Alquran khas Indonesia, songkok hitam, dan sarung kepada Imam Ali.
Imam Ali membalasnya dengan memberikan kaligrafi bertuliskan kalimat tauhid lengkap dengan terjemahan bahasa Mandarin.
Presiden lalu menziarahi makam Syekh Ali bin Al Qadir Imaduddin Bukhori dan Syekh Al Burthoni Al Qazwayni, dua ulama yang berperan penting dalam penyebaran dakwah Islam di Beijing yang meninggal pada 1280-an.
Setelah berdoa sejenak di depan makam dengan model pusara berundak tanpa nisan di salah satu sudut kompleks Masjid Niujie itu, Presiden menuju ruang pertemuan yang berjarak hanya beberapa meter untuk bertukar pandangan tentang Islam dengan Presiden Asosiasi Muslim Republik Rakyat China, Yang Faming.
Usai pertemuan sekitar 15 menit yang berlangsung tertutup untuk media tersebut, Jokowi tampak sumringah.
"Saya sangat senang dan bahagia bahwa umat Muslim Indonesia yang berada di Tiongkok ini sangat didukung dan diberikan ruang yang sangat baik oleh pemerintah Tiongkok," demikian kalimat pertama yang dilontarkannya kepada awak media seperti dikutip Antara, Senin (15/5).
Pertemuan tersebut juga menyingggung keterkaitan budaya dan perkembangan Islam di Indonesia dan China dari masa ke masa.
Sebagai pemimpin negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Jokowi juga bangga mendengar bahwa jumlah umat Islam di China mencapai angka 23 juta jiwa. Memang persentase umat Islam sedikit dibandingkan jumlah populasi yang mencapai angka 1,5 miliar jiwa.
Yang membuat Presiden makin tercengang adalah jumlah masjid di Kota Beijing yang mencapai 70 unit dan di seantero daratan Tiongkok sebanyak 23 ribu unit.
"Terus terang saya baru tahu dan sangat kaget karena ini jumlah yang saya kira tidak sedikit," kata Presiden.
Oleh sebab itu, dalam pertemuan dengan Yang Faming dan jajaran pengurus Masjid Niujie, Jokowi menyampaikan salam takzim kepada umat Islam di seluruh pelosok China daratan.
Jejak Gus Dur di Masjid Niujie
Kunjungan Jokowi ke Masjid Niujie mengikuti jejak Presiden pendahulunya, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Presiden keempat itu 3 Desember 1999.
Pada saat itu Gus Dur mendapatkan sambutan meriah warga setempat karena memang secara terang-terangan mengaku nenek moyangnya Tionghoa asli. Gus Dur juga dikenal membela etnis keturunan Tionghoa di Indonesia.
Gus Dur mengaku keturunan dari Tan A Lok, anak perempuan Putri Campa yang menjadi salah satu selir Raja Majapahit, Brawijaya V.
Tan A Lok kemudian menikah dengan Tan Kim Han, tokoh Muslim Tionghoa abad ke-15 hingga ke-16.
Tan Kim Han ikut bersama Laksamana Cheng Ho (Zheng He), orang kepercayaan Kaisar Yongli yang merupakan kaisar ketiga Dinasti Ming, dalam melakukan ekspedisi ke wilayah Nusantara pada 1907.
Peneliti berkebangsaan Prancis Louis Charles Damais belakangan menemukan makam Tan Kim Han yang memiliki nama lain Abdul Qodir Al Shini itu di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Pengakuan Gus Dur itu juga diperkuat oleh Presiden Asosiasi Muslim RRC Yang Faming yang menuturkan bahwa budaya Muslim Indonesia-China terjalin sejak abad ke-15.
"Pada abad itu Muslim Tiongkok datang ke Indonesia untuk berdagang dan mereka mendarat di Jawa, seperti di Lasem (Jateng) dan tempat lain di Indonesia, di Palembang (Sumsel)," kata Jokowi setelah mendapatkan penjelasan dari Yang Faming.
Jokowi pun menitipkan pesan damai dari Masjid Niujie. Islam rahmat bagi seluruh alam.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak DKM mengaku baru dikabari mendadak bahwasannya Jokowi akan hadir di masjid tersebut.
Baca SelengkapnyaMasjid Presiden Joko Widodo ini terletak di area diplomatik dan dilalui Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi.
Baca SelengkapnyaSelepas melaksanakan salat fardu, Jokowi berdoa bersama yang dipimpin oleh Chairman Awqaf.
Baca SelengkapnyaNantinya masjid negara IKN ini bisa menampung sekitar 61 ribu jemaah.
Baca Selengkapnya10 negara yang memiliki jumlah bangunan masjid paling banyak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTakmir Masjid Al Wustho, Muhammad Yuli Sya’ban mengatakan kehadiran Jokowi untuk menunaikan salat Jumat maupun salat lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo sudah mencapai 70 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaMasjid Negara IKN ini semakin megah dengan dikelilingi air pada embung buatan.
Baca SelengkapnyaSaat itu keberadaan dua masjid agung di satu kota dianggap tak wajar.
Baca SelengkapnyaMasjid Presiden Joko Widodo yang berlokasi di kawasan diplomatik Abu Dhabi, UEA, tampak megah dengan nuansa putih.
Baca SelengkapnyaKini Masjid tersebut diberi nama Masjid Rais Joko Widodo (Jokowi)
Baca Selengkapnya