Saat Jokowi Mengaku Kalah dengan Gibran dan Kaesang
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merasa bangga dengan anak-anaknya telah berhasil dan sukses membangun bisnis sendiri. Terlebih kedua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep berhasil membangun usaha di bidang kuliner tanpa membawa nama besar orangtuanya. Kesuksesan yang diraih adalah buah dari kerja keras dan prinsip yang diajarkan langsung oleh Jokowi.
Jokowi memuji langkah anaknya yang lebih memilih bisnis dari nol tanpa bantuan orangtua. Berikut cerita Jokowi yang mengaku kalah dengan bisnis anak-anaknya:
Jokowi: Dibanding Anak-Anak, Saya Kalah
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana cara keluarga Jokowi terlibat politik? Sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantu, sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
Presiden Jokowi memuji bisnis kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep yang terus berkembang. Jokowi juga mengakui kalah unggul dari putranya di bidang usaha. Dia mengatakan saat ini bisnis anaknya, Kaesang sudah membuka 54 cabang usahanya di Tanah Air.
"Kalau seumuran Gibran, Bobby, Kaesang, saya kalah dulu umur-umur seperti ini (bisnis saya) masih kecil sekali. Masih merintis dan sulit sekali mendapatkan modal sangat sulit, karena enggak ada agunan, belum mendapatkan kepercayaan. Itu dulu yang saya bangun adalah kepercayaan," kata Jokowi.
"Sekarang contoh Kaesang, sudah dalam waktu yang sangat cepat sudah membangun sampai 54 cabang. Saya saat itu belum ada apa-apanya. Jadi kalau Kalau dibandingkan dengan anak-anak, saya ngaku saja bisnis saya kalah, tapi di pemerintahan saya menang," kata Jokowi.
Brand Martabak Lebih Terkenal
Pada momen lainnya, Jokowi juga pernah memuji bisnis anaknya. Seperti diketahui, Jokowi sendiri sebelum terjun dalam politik, ia adalah seorang pengusaha mebel.
Namun, bisnis yang dirintis Jokowi tak diteruskan oleh anak-anaknya. Gibran dan Kaesang malah merintis bisnis sendiri.
"Hanya dalam rentang waktu lima tahun brand value pabrik kayu yang saya bangun ternyata sudah kalah jauh dari brand value martabak milik Gibran. Merek usaha martabak Gibran nilainya lima kali lipat dari merek pabrik kayu saya," kata Jokowi.
Dididik Mandiri
Jokowi telah mendidik anak-anaknya untuk mandiri, dia mengatakan prinsip kemandirian menjadi penting agar apapun yang dilakukan baik itu dalam bidang usaha bisa kokoh. Hal ini yang membuat usaha-usaha anaknya sukses.
"Artinya seperti membangun namanya mereka sendiri, membangun usahanya mereka sendiri. Karena kalau dilakukan sendiri dan dimulai dari 0 itu pasti ada lubang besar, meskipun akan pontang panting tapi akan lebih kokoh dibanding kita suntik-suntik akan justru melemahkan anak itu sendiri. Prisip kemandirian biar kadang mereka sulit jalani saja kadang kesulitan itu akan membangun sebuah kekokohan," jelasnya.
Menularkan Jiwa Entrepreneur
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, sebetulnya Ayahnya telah berhasil menularkan jiwa entrepreneur kepada anak-anaknya. Buktinya kedua putra bisa mengekspansi usaha ke pelbagai daerah di Indonesia.
"Jadi memang yang namanya pengusaha itu sukses tidaknya bukan karena aset, omzet, jumlah pegawai, jumlah cabangnya. Tapi bagaimana seorang pengusaha itu bisa menularkan jiwa-jiwa entrepreneur kepada anak-anak yang lebih muda," kata Gibran.
Gibran mengakui dia dan sang adik memulai usaha di usia sangat muda ketimbang Jokowi. Gibran membuka usaha kuliner saat menginjak umur ke-23. Sementara Kaesang memulai usaha sebelum 20 tahun. Dia juga menambahkan Jokowi selalu mendidik putra putrinya untuk hidup mandiri. Termasuk diajarkan tidak mengandalkan nama orang tua dalam mengembangkan bisnis.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang sempat mengungkapkan pelajaran politik yang dititipkan Jokowi kepadanya dan Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tidak setuju bila adiknya Kaesang Pangarep maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedekatan Presiden Jokowi dan ketiga putranya tampak dari unggahan foto lawas yang belum lama ini kembali diangkat. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaKaesang pernah merasa lebih populer dari Gibran saat pertama kali diangkat sebagai Ketum PSI.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep buka suara soal reaksi sang ayah, Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka, usai resmi sebagai Ketua Umum PSI.
Baca SelengkapnyaGibran dideklarasikan Partai Golkar melalui Rapimnas untuk maju dengan Prabowo di Pemilihan Presiden 2024
Baca SelengkapnyaKetua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
Baca SelengkapnyaDalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSetelah Jokowi, sudah ada Gibran yang sukses menjadi Wali Kota Solo dan Bobby sebagai Wali Kota Medan serta Kaesang yang saat ini baru terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait kabar memanasnya hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKaesang juga meminta masyarakat membedakan antara dirinya dan Gibran.
Baca SelengkapnyaHubungan Megawati dengan keluarga Jokowi menjadi peristiwa politik yang menyita perhatian di tahun 2023.
Baca Selengkapnya