Saat Kapolri Jenderal Tito jadi Penguji Sidang Doktor untuk Irjen Boy Rafli Amar
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjadi penguji sidang promosi doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (Unpad) untuk disertasi yang dibuat oleh Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri, Irjen Boy Rafli Amar.
Namun saat menjadi penguji, Tito mengaku hadir bukan sebagai Kapolri. Melainkan ia juga ingin setara dengan penguji lainnya yakni sebagai akademisi.
"Saya datang ke sini bukan dalam kapasitas sebagai Kapolri, jadi tak perlu khawatir, Pak Boy mau jawab apa saja boleh," kata Tito di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (14/8).
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Mengapa Kapolda Banten kagum dengan Ridho? Video viral tersebut memperlihatkan momen polisi bernama Ridho yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan suara yang begitu merdu. Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim pun dibuat kagum dengan suara merdu Ridho.'Belajar di pesantren, apa di sekolah, apa diajari orang tua?' tanya sang jenderal.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
Disertasi itu berjudul 'Integrasi Manajemen Media Dalam Strategi Humas Polri Sebagai Aktualisasi Promoter'.
Selain Tito yang hadir sebagai penguji tamu, dalam sidang tersebut Boy diuji oleh Dr Dadang Rahmat Hidayat, Dr Dadang Sugiana, Prof Deddy Mulyana, Dr Edwin Rizal, Dr Atwar Bajari, Dr Ninis Agustini Damayani, Dr Siti Karlinah, Prof Mahfud Arifin.
Dalam disertasinya, Boy memaparkan bagaimana tubuh Polri melalui Divisi Humas dapat membangun opini publik melalui manajemen media yang dapat berpengaruh.
Boy menuturkan tak mudah bagi institusi Polri membangun kepercayaan publik. Dalam survei Transparency Internasiobal Indonesia (TPI) pada tahun 2014, menempatkan Polri sebagai lembaga terkorup bersama DPR.
Di tahun yang sama, sambung Boy, survei litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap institusi Polri hanya 46,7 persen.
Dari data tersebut, Divisi Humas Polri perlu untuk berbenah dalam memandang era komunikasi. Terlebih dengan pesatnya perkembangan media sosial menjadikan tantangan dan peluang baru bagi Polri.
"Fenomena tersebut (media sosial) menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Polri. Maka dari itu, Polri diharapkan dapat bersikap proaktif memanfaatkan media baru untuk kepentingan pengelolaan informasi ke luar dan ke dalam organisasi sebagai upaya membangun kepercayaan publik," kata Boy.
Sementara itu, Kadivhumas Polri Irjen Pol Muhamad Iqbal menjelaskan bahwa akan menerapkan manfaat dari disertasi Boy untuk Polri. "Tentu saya sebagai Kadiv Humas, itu sangat betul-betul kita jalankan," kata Iqbal. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen saat Jenderal Agus Subiyanto puji Kopral TNI di depan Kapolri.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria yang membagikan momen menjadi sopir Tito karnavian.
Baca SelengkapnyaIpda Rudy Soik pun memberikan contoh informasi salah yang diterima Irjen Daniel. Apa itu?
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo sempat menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Agus ingatkan Kopral harus PD meskipun pangkat rendah.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca Selengkapnya