Saat Menko Airlangga Terima Aspirasi Petani Ingin Jabatan Jokowi Diperpanjang
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerima aspirasi para petani sawit yang ingin kepemimpinan Presiden Jokowi diperpanjang. Meskipun, konstitusi mengatur bahwa jabatan presiden dan wakil presiden hanya sampai dua periode.
Hal itu disampaikan petani saat hadir dalam acara peremajaan dan panen sawit rakyat bersama organisasi petani Sawitku Masa Depanku (Samade) di Kampung Libo Jaya, Siak, Riau Kamis (24/2).
Airlangga melakukan penanaman perdana dan panen sawit bersama Gubernur Riau Syamsuar, Ketua Umum DPP Sawitku Masa Depanku (Samade), Tolen Ketaren, Wakil Ketua Umum Abdul Aziz dan Bupati Siak Alfedri.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, Airlangga juga dicurhati petani soal harga pupuk dan harga sawit yang tidak merata di berbagai daerah di Riau. Namun, salah satu petani menyeletuk agar kepemimpinan Presiden Jokowi diperpanjang.
Seorang petani setempat yang juga pengurus koperasi sawit, Hidro Ariandes mengatakan, dana BPDPKS sangat membantu petani, sebab pata petani merasa tidak mampu melakikan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) secara mandiri.
"Permohonan saya sebagai petani, kita memang sangat merasakan hasil kerja dari pemerintahan saat ini. Baik infrastruktur, maupun naiknya harga sawit. Kalau bisa, supaya tuntas semua permasalahan masalah petani, kalau bisa pemerintahan saat ini dipertahankan dan dilanjutkan Pak," kata Hidro.
Hidro menyebut, apa yang dilakukan Presiden Jokowi untuk petani sawit tidak mudah dilakukan. Begitu juga dengan pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai sangat dirasakan petani.
"Saya melihat ada komitmen dari pemerintahan sekarang ini. Bagaimana bekerja semata-mata untuk petani. Jadi, masih banyak PR untuk petani. Saya yakin sudah ada langkah-langkah pemerintah. Jadi pemerintahan dilanjutkan saja, karena kalau sudah ganti pemerintahan, maka berganti pula kebijakannya," kata Hidro.
Hal senada yang disampaikan petani lainnya, Alfan Lubis yang juga Ketua Koperasi Sawit Sejahtera.
"Bapak Menko, saya sangat berterima kasih dengan adanya dana BPDPKS. Kalau tidak ada dana BPDPKS, mungkin kebun saya jual. Jadi harapan kami, program BPDPKS jangan disetop. Untuk tidak patah program ini di jalan, kami meminta pemerintahan sekarang (Presiden Jokowi) dilanjutkan. Kalau bisa ditambah lagi masa kepemimpinannya," katanya.
Petani lainnya, Edi Warta Surbakti mengatakan pemerintahan saat ini sudah sangat cukup baik. Dia meminta kepada Airlangga agar meneruskan pemerintahan saat ini.
"Kemarin kami mengantarkan Pak Syamsuar dari Bupati Siak jadi Gubernur Riau. Kemudian nanti Bupati Siak sekarang Pak Alfedri agar jadi Gubernur. Agar pemerintahan berkesinambungan, Pak Syamsuar bisa jadi Menko Perekonomian. Jadi Pak Menko kemana, teruskan pemerintahan berikutnya Pak. Disempurnakan lagi apa yang dibuat Pak Jokowi. Doa dan harapan kami ini bisa diaminkan semua, sehingga jaminan kami petani sawit untuk maju bersama," kata Edi.
Senyum Airlangga
Mendengar pernyataan Hidro, Airlangga langsung tersenyum. Namun, Airlangga menyebut kepemimpinan saat ini di bawah Joko Widodo. Dia akan membahas itu saat pertemuan dengan anggota Partai Golkar nantinya.
"Pertama, kita akan siapkan kemudahan persyaratan PSR. Karena saya lihat, persyaratan hanya 2, tapi lampirannya banyak sekali. Nanti ini kami sederhanakan," kata Airlangga.
Namun soal permintaan pemerintahan Presiden Jokowi untuk 3 periode, Airlangga tak ingin menjawab terburu-buru. Dia menyerap aspirasi petani dan akan disampaikan ke partai politik yang dipimpinnya.
"Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit," kata Airlangga.
"Karena kita punya topi dari parpol, dan hadir di sini anggota DPR RI, oleh karena itu aspirasi masyarakat dari Kabupaten Siak, terutama para pekebun dan petani kami serap. Karena kami ketua umum parpol memang tugasnya menyerap aspirasi rakyat," tambahnya.
Terkait aspirasi untuk minta berkelanjutan program dan perpanjangan pemerintahan, Airlangga berjanji akan membicarakan hal ini dengan partai politik yang lain.
"Kami akan bicarakan aspirasi ini dengan pemimpin partai politik yang lain, dan bagi kami, bagi Partai Golkar aspirasi rakyat adalah aspirasi partai, oleh karena kami akan terus menerima aspirasi rakyat dan tentu akan disalurkan," ungkap Menko Airlangga.
Airlangga mengakui berkat kebijakan Presiden Joko Widodo, pendapatan pekebun dari sawit saat ini naik hingga 3,5 kali lipat.
"Ini berkat kepemimpinan Bapak Presiden. Ini tentu kita sebagai parpol tentu kita akan dengarkan aspirasi tersebut dan sekali lagi akan kami komunikasikan bahwa keberhasilan ini dirasakan oleh masyarakat dan masyarakat beraspirasi," jelasnya.
Dewan Pimpinan Pusat Sawitku Masa Depanku (Samade) mendukung sikap salah seorang petani kelapa sawit yang meminta agar pemerintahan yang sekarang diperpanjang.
Adalah Edi Warta Surbakti dan Hidro Ariantes, petani kelapa sawit di Kampung Libo Jaya Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Riau, yang meminta seperti itu dalam kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di sana.
"Biar ada jaminan sampai persoalan petani beres," ujar Hidro dalam dialog Airlangga dengan petani sawit yang dipandu oleh ketua DPW Samade Riau, Karmila Sari.
"Kami mendukung permintaan petani itu. Mudah-mudahan dengan perpanjangan masa pemerintahan ini, masalah petani sawit bisa tuntas," kata ketua Umum DPP Samade, Tolen Ketaren.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said menyebut memang sejak gelaran Pemilu 2024 ini, terjadi perbedaan haluan antara PDIP dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengungkit wacana perpanjangan masa jabatan presiden
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pelantikan tiga wakil menteri (wamen) merupakan ajang bagi-bagi jabatan.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Megawati dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta
Baca SelengkapnyaPanel menegaskan bahwa pengumuman sikap ProJo tersebut merupakan arahan langsung dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaAda dua kubu yang dinilai saling bertentangan di internal PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaAdian menegaskan, penolakan atas permintaan tiga periode Jokowi itu karena tidak ingin mengkhianati konstitusi.
Baca Selengkapnya"Hormatilah kita masih jadi menteri sampai Oktober 2024. Kan pemerintahan ini kan baru habisnya nanti 7 bulan lagi," kata Budi
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, soal wacana Jokowi menjadi penasihat belum pernah dibahas
Baca Selengkapnya