Saat menyerahkan diri Umi Delima diantar 2 petani

Merdeka.com - Setelah gembong teroris Santoso tewas ditembak, Jumiatun alias Umi Delima yang tak lain adalah istri Santoso menyerahkan diri, Sabtu (23/7). Sebelumnya, Umi Delima berhasil kabur bersama anggota teroris lainnya saat terlibat baku tembak dengan Satgas Tinombala. Namun, dia terpisah dengan teroris yang tersisa.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Hari Suprapto mengatakan, dalam persembunyiannya itu Umi Delima tak lari jauh dari lokasi baku tembak. Sebelum menyerahkan diri, dia sempat mendatangi para petani dan meminta makan karena kelaparan.

"Jumiatun lepas dari romobngan. Dia menyapa petani, dia minta makan karena lapar," ujar Hari saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/7).

Saat berkomunikasi dengan petani, dia disarankan untuk segera menyerahkan diri kepada petugas. Kemudian Umi Delima bersedia, dan diantarkan oleh dua petani kepada petugas.

"Mereka yang ngantar dua orang petani," kata Kepala Satgas Tinombala, Kombes Leo Bona Lubis.

Sebelumnya, Delima menyerahkan diri kepada Tim Alfa 17 Yonif 303 Kostrad. Saat itu, sekitar pukul 08.00 tim Alfa melaksanakan penyergapan di sebuah gubuk dan menemukan satu orang perempuan atas nama Delima yang diduga merupakan istri dari Santoso.

Saat dilaksanakan penyergaapan, perempuan tersebut menyerahkan diri sehingga tim Alfa 17 tidak menembak tetapi tetap waspada dan siap menembak jika perempuan itu melakukan perlawanan.