Saat penghinaan ke Jokowi memantik kemarahan warga daerah
Merdeka.com - Penghinaan berulang kali dialami Presiden Joko Widodo. Para pelaku diketahui mengunggah kata-kata kasar disertai foto di media sosial. Kasus itu pun berlanjut ke aparat kepolisian.
Salah seorang pengguna facebook, Indrisantika Kurniasari menghina Jokowi yang tengah menggunakan pakaian kebesaran adat Maluku. Saat berfoto Jokowi didampingi Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Ketua Forum Masyarakat Maluku Arnold Thenu tak terima dengan ulah Indrisantika. Menurutnya, status tersebut bukan hanya melecehkan Jokowi, tetapi juga menghina pakaian kebesaran adat orang Maluku.
"Orang ini mengatakan kalau ini (tunjuk foto Presiden Jokowi) adalah raja kodok, padahal itu adalah pakaian kebesaran raja-raja Maluku," kata Arnold di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (27/2).
Tak hanya Forum Masyarakat Maluku, belasan warga Maluku sengaja terbang ke Jakarta untuk melaporkan pemilik akun yang sama. Salah satunya yakni dosen dari Universitas Pattimura Maluku, Stevin Melay.
"Secara resmi akan membuat laporan polisi sebagai anak Maluku yang punya kegelisahan yang sama terhadap tatanan budaya Maluku," kata Stevin.
Stein mengaku sejak tanggal 25 Februari sehari setelah status itu muncul dan viral, dia langsung mengimbau kepada netizen untuk melaporkan pemilik akun tersebut. Tak kurang dari 2.000 komentar pun didapatkannya yang berisi dukungan untuk melaporkan Indri.
"Saya melakukan imbauan kepada masyarakat Maluku. Untuk Memproses hukum pemilik akun ini," ujarnya. Dia berharap polisi bertindak cepat sehingga bisa memberikan efek jera.
Akun penghina Jokowi ©2016 facebook.com
Kejadian serupa juga pernah dialami Jokowi saat hadir dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba. Kala itu Jokowi memakai busana adat Batak. Penghinaan terhadap Jokowi dirasa menyinggung masyarakat Sumatera Utara.
Ketua Aliansi Masyarakat Luat Pahae, Lamsiang Sitompul melaporkan akun bernama Nunik Wulandari II dan Andi Redani Putribangsa ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara, pada Agustus 2016 lalu.
Nunik menulis kata-kata tak pantas. Jokowi seperti badut di Pulau Nias. Sementara Andi Redani menyamakan Jokowi dengan Lady Gaga.
"Kita terhina, saya sebagai orang Batak terhina. Saat Jokowi dikasih pakaian adat Batak dan dipakai, itu yang dihinanya, saya sebagai orang batak terhina. Ini menyangkut ITE," kata Lamsiang saat dihubungi merdeka.com, Rabu (24/8).
Atas alasan tersebut, kedua akun Facebook tersebut dijerat dengan Pasal 27 ayat 3 UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE juncto Pasal 157 KUHP. Dia mengaku kecewa dengan tulisan kedua akun tersebut yang sudah menghina pakaian kehormatan yang dikenakan Jokowi.
"Jelas sekali dia menghina Batak. Bagi kita ini sudah penghinaan, dan kalau melaporkannya harus orangnya langsung yang mengadu, nah sebagai orang Batak yang dihina kita laporkan karena merasa terhina," tegas Lamsiang yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Meski demikian, Lamsiang meyakini ada sejumlah akun Facebook lain yang melakukan tindakan serupa, tidak hanya Nunik Wulandari II dan Andi Redani Putribangsa. Hanya saja, sampai dengan pelaporannya ke kepolisian, dia hanya menemukan kedua nama tersebut.
"Kita akan laporkan kalau siapapun yang pakai baju adat Batak dihina. Kebetulan yang pakai presidennya," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca Selengkapnya"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti pun juga telah disiapkan oleh relawan Jokowi yang berisikan ucapan-ucapan yang bernarasikan penghinaan.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi melaporkan pengamat politik Rocky Gerung, imbas video dugaan menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dihina, Ribuan Relawan Bakal Demo Besar Tuntut Rocky Gerung Ditangkap
Baca SelengkapnyaAda tiga laporan dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dengan terlapor Rocky Gerung yang dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky dinilainya dapat memecah belah konstitusi sejak Pilpres 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPara pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.
Baca Selengkapnya