Saat pidato Megawati di HUT PDIP ke-44 berujung laporan ke polisi
Merdeka.com - Belakangan ini aparat penegak hukum dalam negeri tengah disibukkan dengan kasus penistaan agama. Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan orang pertama yang terjerat kasus tersebut.
Kini, Ahok sudah duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa kasus penistaan agama dan sidangnya tengah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Setelah Ahok, muncul nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab yang terjerat kasus serupa.
Rizieq dipolisikan setelah isi ceramahnya di Jakarta yang menyebut Tuhan Yesus lahir bidannya siapa. Kini, kasus tersebut masih proses penyelidikan di Mapolda Metro Jaya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
Belum rampung kasus yang membelit keduanya, kini aparat penegak hukum harus disibukkan dengan pelaporan terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan kasus yang sama.
Mega dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Baharuzama, Eks Ketua FPI Jakut yang sekarang menjabat sebagai humas Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama karena isi pidatonya dianggap menistakan agama.
"Pelapor mendengar pidato terlapor yang diduga ada unsur penodaan agama," ujar Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Rikwanto kepada merdeka.com, Selasa (24/1).
Rikwanto mengatakan, pelapor yakni Baharuzaman mempersoalkan kutipan pidato Mega yang berbunyi 'Para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan diri mereka sebagai pembawa 'self full filling prophecy', para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan apa yang pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, padahal notabene mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya'.
Dalam laporannya ke Bareskrim, Bahruzaman mempersoalkan kalimat pemimpin ideologi tertutup sebagai peramal masa depan. "Dianggap mengandung unsur penodaan agama sehingga melaporkan ke pihak kepolisian," katanya.
Bosnya dipolisikan, sejumlah kader PDI Perjuangan pun pasang badan.
Andreas Hugo Pareira salah satu kader PDIP menyatakan pihaknya siap melakukan melakukan perlawanan hukum atas laporan tersebut.
"Siap saja. Cuma ya, apa ya, jadi terlalu naif," kata Andreas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Andreas meminta Baharuzama selaku pihak pelapor mempelajari kembali isi dan konteks pidato Megawati. Dia menilai pelapor tidak memahami isi pidato tersebut.
"Apanya yang penistaan? Saya kira yang melaporkan itu tidak memahami persoalan, isi dari pidato itu. Suruh pelajari dulu lah pidato itu," tegasnya.
Sementara itu, kader PDIP lainnya, Masinton Pasaribu menilai pelapor Megawati memiliki pemahaman yang dangkal dan tidak memahami konteks pidato tersebut. Masinton meminta kepada pelapor untuk melihat dan menganalisis lagi isi pidato Megawati.
"Yang melaporkan itu pemahaman atas pidato Bu Mega itu dangkal tidak memahami konteks. Jadi ya suruh baca-baca lagi ya, dengerin pidato terus memahami kondisi kebangsaan hari ini. Nah kalau pemahamannya dangkal atau cetek pasti tidak paham," kata Masinton..
PDIP belum berencana melakukan langkah hukum atas laporan tersebut. Pihaknya bersedia memberikan penjelasan terkait isi pidato yang diduga menodai agama itu kepada pelapor.
"Enggak ada biarin saja gitu. Ya orang enggak paham ya kan. Kalau dia pengen paham kita beri pemahaman," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati mengingatkan bahaya seorang pemimpin, apalagi pemimpin yang lahir dari pujian dan jalan pintas
Baca SelengkapnyaRakernas PDIP kali ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang"
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.
Baca SelengkapnyaRapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, memasuki hari terakhir, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaJokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati terlihat emosional saat menyampaikan pidato politiknya di Rakernas V PDIP. Dia tampak meneteskan air mata hingga siap jadi provokator demi kebenaran.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan bahwa kekuasaan tidaklah abadi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pidato politiknya sata pembukaan Rakernas V PDIP, Jumat (24/5).
Baca Selengkapnyaiapan TNI menghadapi ancaman. Buntutnya, Megawati turut menyindir institusi Polri. Bahkan, dia mengancam bakal datangi Kapolri jika aparat berani menangkap.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca SelengkapnyaMegawati justru meminta semua kader berjuang untuk memenangkan Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya