Saat pilkada gencar diproses, apa kabar kasus Sandiaga dan Sylviana?
Merdeka.com - Pilkada DKI Jakarta telah selesai. Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjadi pemenang setelah menyingkirkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Selama pilkada berlangsung Ahok tersandung kasus. Namun tidak lama Sylviana dan Sandiaga juga tersandung.
Dulu, Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri tengah mengusut dua perkara dugaan korupsi yang menyeret nama Sylviana Murni. Pertama, kasusdugaan korupsi penyalahgunaan dana pembangunan Masjid Al Fauz di Wali Kota Jakarta Pusat dan kedua kasus dugaan korupsi dana hibah Kwarda Pramuka DKI Jakarta.
Dalam pengusutan dua kasus itu, penyidik juga sudah memeriksa Sylviana dalam kapasitasnya sebagai saksi. Bahkan, status dari salah satu kasus itu, yakni kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana pembangunan Masjid Al Fauz sudah naik ke tahap penyidikan.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
Namun, belum ada tersangka di kasus tersebut. Sejak Agus-Sylviana kalah, kasus pun mengambang. Sylyviana pun kini bergabung menjadi kader Partai Demokrat.
Sementara Sandiaga saat itu juga dilaporkan ke Mapolda Metro Jaya. Sandiaga dilaporkan oleh Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward S Soeryadjaya dengan tuduhan melakukan penggelapan aset terkait proses penjualan tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten, tahun 2012 silam.
Sandiaga dilaporkan dengan Pasal 372 KUHP, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah. Sandi pun telah diperiksa dalam kasus itu.
Setelah Pilkada DKI selesai kasus keduanya pun tidak jelas ujungnya. Polda Metro Jaya saat dikonfirmasi mengaku tak akan ragu memanggil Sandiaga untuk pengungkapan kasus dugaan pemalsuan kuitansi penjualan tanah 3.115 meter persegi di Jalan Curug Raya, Tangerang Selatan. Namun, pemanggilan hanya akan dilakukan apabila ada bukti yang mengarah keterlibatan Sandiaga Uno.
"(Takut nggak?) Ya enggalah. Karena sampai saat ini memang tidak ada hubungannya, kalau ada hubungannya tentu kita panggil ( Sandiaga Uno)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Menurut Argo, penyidik masih fokus memeriksa Andreas Tjahjadi yang merupakan rekan bisnisnya Sandiaga Uno. Andreas sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini.
"Belum ada agenda pemanggilan ya (untuk Sandiaga). Belum ada agenda. Nanti kita cek keterlibatan beliau. Karena yang kita fokuskan ya temennya, pak Andreas itu yang sudah jadi tersangka," ujarnya.
Penyidik hari ini mengagendakan pemanggilan Andreas. Namun, Andreas berhalangan hadir karena alasan sakit.
"Andreas Untuk dimintai keterangan yang dia lakukan. Yang dia lakukan apa toh? Kemarin kan saksi sekarang sudah tersangka. Jadi harus diperiksa ya, tapi dia sakit prostat," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaSuara yang masuk sudah 98,29 persen untuk Jakarta pada Rabu 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPria akrab disapa RK ini menanggapi santai dengan pilihan Anies yang bergabung dengan kubu Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaUntuk Jakarta, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua lawannya M. Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana
Baca SelengkapnyaQuick count atau hitung cepat versi Indikator Politik Indonesia di sejumlah provinsi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil quick count Pilkada Sumatera Selatan. Suara yang sudah masuk dalam quick count LSI pukul 20.25 WIB sebanyak 97,13%.
Baca SelengkapnyaSedikitnya, ada enam pasangan suami istri yang lolos terpilih di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaHasil rapat pleno KPU menetapkan Prabowo-Gibran unggul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPPP menilai kans memasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Pilkada Jakarta bukan tidak mungkin terulang lagi.
Baca SelengkapnyaSuara yang masuk sekitar 96 persen pada Rabu 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PPP Sandiaga Uno menilai peluang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta besar.
Baca Selengkapnya