Saat Tommy Soeharto & Fadli Zon kompak puja puji film G30S/PKI
Merdeka.com - Film G30S/PKI kembali menjadi polemik jelang 30 September. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahkan telah memerintahkan jajarannya untuk menggelar nonton bareng film yang dilarang tayang sejak Orde Baru tumbang.
Pro kontra atas pemutaran kembali film ini pun merebak di tengah masyarakat. Ada yang setuju, ada pula yang menentang. Film G30S/PKI dinilai sebagai propaganda yang tidak sepenuhnya sama dengan fakta sejarah.
Tanggapan pun datang dari putra bungsu Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Tommy memuji film tersebut sangat layak ditonton.
-
Siapa yang memimpin gerakan G30S/PKI? Brigjen Soepardjo menjadi salah satu tokoh kunci dalam gerakan tersebut bersama DN Aidit, Sjam Kamaruzaman, dan Letnan Kolonel Untung Sjamsuri.
-
Siapa yang terlibat dalam G30S/PKI? Baru saja terjadi G30S/PKI. Harga barang dan BBM naik terus. Perekonomian sangat sulit.
-
Siapa aktor utama dalam peristiwa G30S/PKI? Di belakang Gerakan 30 September ada Ketua CC PKI DN Aidit, Kepala Biro Chusus PKI Sjam Kamaruzaman, Letkol Untung, Brigjen Soepardjo dan sejumlah tokoh lain.Mereka disebut aktor utama peristiwa berdarah tersebut.
-
Kapan G30S/PKI terjadi? 'Jumlah pasukan yang ikut gerakan ini sangat kecil. Kodam Jaya punya 60.000 prajurit, 20 kali lebih banyak dari pasukan yang ikut G30S.
-
Siapa yang memimpin pasukan G30S/PKI? Saat Soepardjo menanyakan bagaimana antisipasi jika kekuatan Angkatan Darat menyerang balik, Sjam yang mengendalikan operasi ini pun tidak punya jawaban.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
"Sangat layak," kata Tommy di sela acara Jalan Santai Persatuan Terima Kasih Indonesia di sekitar Monas, Jakarta, Minggu (24/9) kemarin.
Tommy Soeharto jalan santai di Car Free Day ©2017 Merdeka.com/Arie Basuki
Tommy mengatakan, apa yang digambarkan dalam film G30S/PKI merupakan sejarah yang sebenarnya. Sejarah, menurutnya, tak bisa dipungkiri.
"Ya kita kan tidak bisa memungkiri sejarah ya, itulah sejarah yang sebenarnya dan kita harapkan tidak ada pemutarbalikan sejarah," katanya.
Meski demikian, menurutnya, masyarakat juga tidak dipaksa harus menonton film yang disutradarai Arifin C Noer itu.
"Saya kira enggak ada paksaan, setelah masyarakat menonton juga tidak ada yang menghalangi," katanya.
Di acara yang sama, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon juga memuji film tersebut. Menurutnya, film yang dibintangi Syu'bah Asa itu merupakan film sejarah monumental dan karya besar kolosal.
"Itu sebuah film sejarah yang monumental. Sebuah karya besar yang kolosal, dan juga risetnya didesain dengan baik," katanya di sekitar kawasan Monas usai mengikuti Jalan Santai Persatuan Terima Kasih Indonesia.
Waketum Gerindra ini juga menilai, sinematografi film itu bagus termasuk jalan cerita yang disebutnya mendekati realitas.
Fadli Zon ©2017 dok foto dok ri
"Jalan cerita dan sebagainya saya kira mendekati realitas. Karena itu kan bukan film dokumenter. Tapi tentu mendekati realitas yang sesungguhnya," kata politisi Gerindra ini.
Karena itu, menurutnya, film ini sangat bagus jika diputar kembali. Sehingga masyarakat tidak melupakan sejarah.
"Jadi film pengkhianatan G30S/PKI ini sangat bagus sekali apalagi kalau misalnya sekarang akan diputar ulang dan akan banyak juga nonton bareng. Saya kira ini bagus supaya kita tidak melupakan sejarah," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para petinggi TNI hingga jajaran pejabat nampak hadir di lokasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Inspektur Upacara HUT ke-78 TNI. Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Pimpin Upacara HUT ke-78 TNI di Monas
Baca SelengkapnyaPeringatan 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa.
Baca SelengkapnyaHUT TNI akan digelar atau dilaksanakan di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Soedharmono saat menghadiri Upacara HUT RI ke-46 mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaJokowi Didampingi Panglima TNI Yudo Naik Tank Korps Marinir Cek Prajurit di HUT TNI
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menghadiri perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), bertemakan "Mengabdi dengan Kehormatan, Pelindung Sejati Kedaulatan"
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa merespons berkumpulnya para senior TNI itu adalah hal bagus/
Baca SelengkapnyaDalam acara ini hadir sejumlah tamu spesial, para menteri hingga tamu spesial lainnya
Baca SelengkapnyaZiarah memperingati HUT TNI Ke-78 ini dilaksanakan untuk mengenang, menghormati, meneladani jasa-jasa dan perjuangan para Pahlawan Kusuma Bangsa.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi turun dari pucuk Monas menggunakan gaya mengerikan, yakin teknik 'head down'.
Baca Selengkapnya