Sabtu Pagi, Gunung Anak Krakatau Tercatat Meletus Beberapa Kali
Merdeka.com - Gunung Anak Krakatau tercatat beberapa kali mengalami erupsi pada Sabtu (11/4). Berdasarkan pemantauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan terjadi pada pukul 00.06 WIB, 00.09 WIB, 00.15 WIB, 04.19 WIB dan 05.14 WIB.
"Dari pantauan PVMBG terlihat bahwa letusan terus berlangsung sampai Sabtu pagi (11/4) pada pukul 05.44 WIB," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo kepada wartawan.
BPBD Kabupaten Lampung selatan melaporkan di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, tidak terpantau adanya bau belerang dan debu vulkanik, hujan mulai turun dan masyarakat di sana, terutama yang berada di sepanjang pantai yaitu Desa Way Mulih, Way Mulih Timur dan Kunjir sudah berangsur-angsur kembali ke rumah.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Kapan letusan pertama Gunung Guntur? Mengutip liputan6.com, sebuah surat kabar milik Belanda yaitu Bataviasche Courant melaporkan bahwa pada 21 Oktober 1818 telah terjadi letusan Gunung Guntur yang berlangsung pada malam hari.
"Warga masih berjaga-jaga dan ronda untuk memantau kondisi yang ada," terangnya.
BPBD Kabupaten Lampung Selatan yang berkomunikasi dengan tim pemantau Gunung Api Krakatau memastikan status gunung masih waspada (Level 2) dan aktivitas vulkanik sudah reda. Masyarakat diimbau tidak panik.
"TRC BPBD Kabupaten Lampung Selatan menggunakan mobil rescue memberi pengumuman kepada masyarakat untuk tetap tenang karena aktivitas Gunung Api Krakatau sudah reda. TNI/Polri saat ini siaga di lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi warga. Aparat desa dan camat setempat sudah berada di lokasi kejadian memberikan arahan kepada warga," lanjut Agus.
Hingga berita ini tayang, BNPB belum memastikan adanya laporan kerusakan akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaGunung Anak Krakatau melontarkan abu dengan tinggi kolom hingga 1.400 meter di atas puncak atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi sebanyak Lima Kali Sejak Jumat Pagi
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, tiga kali erupsi eksplosif setelah gunung api itu berstatus Level III atau Siaga.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaLetusan terjadi pukul 01:39 WIT, pukul 06.35 WIT dan pukul 06.46 WIT. Kolom abu yang teramati kurang lebih 300 m di atas puncak gunung.
Baca Selengkapnya