Sabu 1 kg asal Malaysia disamarkan dalam teh kemasan diamankan BNN
Merdeka.com - Petugas gabungan BNN Kota Balikpapan bersama BNN Provinsi Kalimantan Timur, menggagalkan peredaran 1 kg sabu asal Malaysia tujuan Samarinda. Barang haram itu dimasukkan teh kemasan. Dua orang turut diamankan.
Penangkapan, dilakukan Kamis (11/1) sore hingga malam kemarin. Petugas mengendus pengiriman sabu dalam jumlah besar yang dikirim dari perbatasan Kalimantan Utara.
"Kalau sabu dari Kalimantan Utara, biasanya masuk dari Malaysia," kata Kepala BNNP Kalimantan Timur, Brigjen Pol Raja Haryono, dalam keterangan resmi dia, di kantornya, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Jumat (12/1).
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
Sabu tersebut dibawa seorang warga Balikpapan bersama Istopo Santosa (45) menuju Samarinda. Dia sempat sedang singgah di SPBU.
"Kami lakukan pengejaran dan menemukan dia (Istopo Santosa) lagi berada di SPBU di kawasan kilometer 15 poros Samarinda ke Balikpapan," ujar Haryono.
Petugas nyaris dikelabui karena Istopo lebih dulu menyimpan ransel dan kantong plastik di dalam tong sampah yang ada di SPBU. Setelah isinya dibongkar, ditemukan kotak susu bubuk berisi butiran kristal dalam kantong plastik minuman teh kemasan.
"Setelah dicek, berisi 1 kilogram sabu," terang Haryono.
Istopo tak berkutik. Penyelidikan petugas mengarah ke Samarinda, kepada pemesan sabu atas nama Aman (40), warga Samarinda.
"Kita tangkap tersangka kedua ini di jalan. Dia (Aman) ini memang berkomunikasi dengan tersangka pertama (Istopo Santosa) minta dikirimi sabu, ya buat diedarkan di Samarinda," ungkap Haryono.
Kasus ini, masih dalam penyelidikan tim BNN. Sebab, pengiriman sabu tidak lagi melalui jalur perbatasan Kalimantan Utara ke Kalimantan Timur, melainkan melalui Balikpapan.
"Ini yang masih kita telusuri. Ada 2 kemungkinan memang melalui jalur laut atau jalur udara ke Balikpapan," terang Haryono.
Selain 1 kilogram sabu, petugas juga menyita uang Rp 4,9 juta, buku tabungan, 4 ponsel dan kartu ATM. Keduanya kini meringkuk di penjara BNN Kalimantan Timur, dan dijerat Undang-undang No 35/2009 Tentang Narkotika.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaDirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaSebelumnya petugas telah memantau darah tersebut berdasarkan informasi yang telah didapat.
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca SelengkapnyaPetugas curiga dengan paket tersebut saat melewati proses x-ray
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPenyelundupan itu dilakukan dua boks yang diamankan berisi 27 bungkus sabu.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca Selengkapnya