Sabu 1,5 Kg dibawa WN India dipesan napi Nusakambangan & Buleleng
Merdeka.com - Pengembangan kasus sabu yang dibawa oleh seorang warga negara India, Mohamad Said yang ditangkap oleh petugas Bea dan Cuka Bandara Ngurah Rai, Sabtu (5/9) lalu ternyata narkoba tersebut dikendalikan dari Lapas. Sabu seberat 1,5 Kg itu dikendalikan dari dua Lapas yang berbeda, yaitu Lapas Nusa Kambangan dan Lapas di Buleleng.
Pengungkapan ini berdasarkan pengembangan tim Direktorat Narkoba (Dit Narkoba) Polda Bali dan meringkus dua orang tersangka baru masing-masing berinisial RS (34) dan AS (28).
Kasubdit II Dit Narkoba Polda Bali, AKBP Jony Lai didampingi Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Bali AKBP Sri Harmiti mengatakan, penangkapan kedua tersangka ini merupakan hasil pengembangan dari tersangka warga negara India yang dipimpin oleh Wadir Narkoba Polda Bali AKBP Susanto sehari pasca kurir asal India itu dibekuk.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Katanya, Polisi berhasil mengendus komunikasi terakhir antara Mohamad Said dengan tersangka RS dan AS. "Pada malam sebelum kurir asal India itu tiba di Bandara, mereka sempat komunikasi. Nah, inilah yang menjadi acuan kami untuk mendalaminya," ungkap Jony Lai, Jumat (11/9) di Mapolda Bali.
Dalam komunikasi terakhir tersebut, telah disepakati bahwa akan terjadi transaksi narkoba di Hotel Puri Nusantara Jalan Raya Tuban, Minggu (6/9) malam. Selanjutnya, polisi berkoordinasi dengan pihak Bea dan Cukai untuk mendatangi TKP sebagaimana yang telah disepakati antara kurir dengan tersangka RS sebagai tempat transaksi keduanya.
"Karena untuk mengendus jaringan besar di Bali ini, makanya Bea Cukai dan pihak kami menyanggongi tempat yang ingin dijadikan tempat transaksi itu," paparnya.
Ketika tersangka RS ke Hotel Puri Nusantara dan menemui Mohamad Said di kamar nomor 7, polisi langsung meringkusnya. Dari hasil interogasi awal, pria asal Yogyakarta ini mengaku ada seorang tersangka lagi yang akan mengambil sebagian barang haram itu berinisial AS. Namun mereka telah sepakati akan melakukan transaksi di Hotel Maria Jalan Raya Kuta.
Lanjutnya, tersangka AS pun datang menemui tersangka di kamar nomor 2105. Kamar yang terletak di lantai II hotel itu menjadi tempat pembagian barang haram itu. Hal ini karena tersangka AS membawa sebuah timbangan elektrik dan beberapa bandel plastik klip.
"Setelah menerima barang dari warga India, tersangka RS telah sepakat dengan tersangka AS untuk melakukan pembagian di hotel lain. Sehingga pada saat AS datang untuk mengambil barang dari tersangka RS, yang bersangkutan langsung kita tangkap," terang Jony Lai.
Saat ditangkap, tersangka AS tidak bisa mengelak karena barang bukti 1,5 Kg sabu itu hendak dibagi. Ditambah dari dalam kantong pemuda kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), 19 Maret 1987 itu ditemukan 2 plastik klip sayang berisi sabu seberat 0,29 dan 0,39 gram.
"Keduanya langsung kita giring ke Mapolda untuk menjalani pemeriksaan, begitupula dengan barang bukti itu," urainya.
Kepada petugas, tersangka RS mengaku sebagai kurir narkoba yang dikirim oleh napi narkoba yang berada di dalam Lapas Nusa Kambangan berinisial ZK. Ia sengaja datang ke Bali hanya untuk mengambil kiriman tersebut. Sementara AS, pria yang tinggal di Jalan Mataram Gang Suli Pondok Indah Kuta, Kabupaten Badung ini merupakan suruhan seorang napi di Lembaga Pemasyarakatan Buleleng berinisial MDT.
"Kurir dari Yogya memang rencananya mau pulang malam itu juga usai pembagian. Tapi, kita lebih dahulu menggagalkannya. Begitu pula dengan AS. Dia mau membawa ke Buleleng sebelum diedarkan," tuturnya serambi mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak Lapas untuk membongkar jaringan narkoba internasional ini. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSaat diinterogasi, pelaku WW mengaku serbuk campuran ini digunakan dengan cara dilarutkan pakai air atau minuman bersoda, lalu dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaDalam operasi kali ini, polisi mengamankan lima orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca Selengkapnya