Sabu 25 Kg disamarkan dalam kemasan beras di Medan
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran 25 Kg sabu-sabu di Medan. Narkotika yang masuk dari Malaysia lewat Dumai, Riau, itu dibawa dengan bus.
"Sabu ini disamarkan dalam kemasan berisi beras, sehingga seolah-olah sabu ini adalah beras," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di loket Bus CV Makmur, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (22/2) malam.
Setelah masuk dari Malaysia melalui Dumai, 25 Kg sabu-sabu dalam kemasan beras itu dibawa dengan bus CV Makmur ke Medan. Minggu (21/2) pagi, petugas BNN melakukan penyergapan di loket Bus CV Makmur.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Bagaimana Fredy Pratama menyelundupkan narkoba ke Indonesia? Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
-
Apa saja barang yang dibawa oleh bus? Bus menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat. Biasanya digunakan untuk mengangkut penumpang, jika ada barang akan ditempatkan di bagasi. Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan. Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Apa yang dicuri di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
Dalam penyergapan itu, petugas BNN menangkap tiga kurir yaitu Khairul (29), warga Kota Pinang; Franska (20) dan Buyung (33), warga Medan. Barang bukti 25 Kg sabu-sabu yang disamarkan dalam beras itu pun disita.
Petugas BNN langsung melakukan pengembangan. Ketiga kurir mengaku diperintahkan untuk mengantarkan sabu-sabu kepada Roy (29), warga Medan, di Hotel Alam Indah di Jalan Jamin Ginting, Medan. Pria ini ditengarai sebagai pengendali pengiriman narkoba itu.
"Saat akan ditangkap, Roy melarikan diri dengan menggunakan mobil Daihatsu Luxio. Pengejaran dilakukan hingga ke Jalan Aksara. Di sana dia terkena tembakan di perut," ungkap Budi Waseso.
Dia menambahkan, para pelaku mengaku baru sekali mengirimkan sabu-sabu. "Tapi kita punya catatan dan bukti bahwa mereka ini pemain lama," tambahnya.
Pihak BNN terus melakukan pengembangan atas penangkapan ini. Mereka bahkan telah menjalin kontak dengan Polisi Diraja Malaysia
Pelaku bersama barang bukti 25 Kg sabu-sabu, 1 unit mobil Daihatsu Luxio BK 1233 JF, 1 unit Bus Makmur BK 7666 DK, uang tunai Rp 9 juta, HP, STNK, dan beras diamankan di kantor BNN Provinsi Sumut. "Pelaku kita jerat dengan pasal 112, 114, 132 UU No 35 Tahun 2009 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Pelaku juga dapat kita jerat dengan UU TPPU," pungkas Budi Waseso.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Donald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca Selengkapnya