Sabu sitaan dari pengedar diblender dan dibuang ke kloset
Merdeka.com - Jual beli sabu yang dijalankan AM (33), pria pengangguran yang tinggal di kawasan Sungai Dama, Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, terhenti. Dia dicokok petugas BNN kota Samarinda, saat mengantar sabu ke tamu sebuah hotel di kawasan Jalan Pahlawan, Kamis (12/5) lalu.
Saat digeledah, AM tidak berkutik. petugas menemukan 2 paket sabu di dashboard sepeda motor AM masing-masing 0,3 gram bruto dan 0,7 bruto, bersama uang Rp 321 ribu.
"AM adalah pengedar. Kita periksa handphone AM, banyak pemesan sabu ke AM. Ada sekitar 16 jaringan pengedar yang terhubung dengan AM," kata Kepala BNN Kota Samarinda AKBP Siti Zaekhomsyah di kantornya, Jalan Anggur, Samarinda, Kamis (19/5).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
Bisnis sabu yang dijalankan AM ini bermotif ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan jalan pintas, lantaran keuntungan yang menggiurkan. AM diduga masuk jaringan pengedar di kawasan tempat tinggalnya sendiri, di Sungai Dama.
"Prinsip AM, ada uang, ada barang. Kalau kurir kan, ada ongkos antar," ujar Siti.
Seorang bandar, menurut Siti, tengah diburu. Sebab saat AM ditangkap, bandar dan kurir di kawasan tinggalnya melarikan diri.
"Bandarnya masih kita buru, masuk DPO (daftar pencarian orang)," sebut Siti.
Dalam kesempatan yang sama, Siti juga menjelaskan pengamanan barang bukti 21 gram sabu dan 9,34 gram ganja kering, di pekarangan seorang tokoh masyarakat di Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda.
"Paket sabu dan ganja kering ini, dilaporkan ke kita pascaoperasi bersinar (bersih-bersih narkoba) kepolisian di Jalan Lambung Mangkurat. Ada paketan yang dicurigai, dilaporkan kepada kita," ungkap Siti.
"Buah dari kegiatan itu, masyarakat ada respons tentang penyalahgunaan narkotika di daerahnya masing-masing. Respons baik melapor ke petugas itu harus tetal dijaga," pungkasnya.
Berkas pemeriksaan kasus AM, telah dinyatakan P21 oleh kejaksaan. Seluruh barang bukti, dimusnahkan dengan cara diblender, disaksikan Balai Besar POM Samarinda, Kejari Samarinda serta perwakilan Polda Kaltim. Usai diblender, lalu dibuang ke kloset.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tanjung Balai Karimun dan Polres Karimun musnahkan 2.048 gram narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPelbagai cara dilakukan tahanan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaPerkiraan yang sudah masuk ke Indonesia untuk diedarkan mencapai 100 hingga 500 kilogram.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca Selengkapnya