Sadapan telepon diperdengarkan, Bos Parna Raya kukuh tak mengaku
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI) dan Direktur Utama PT Surya Parna Niaga, Artha Meris Simbolon, tetap menyangkal rekaman percakapan telepon dirinya dengan Deviardi, orang dekat dan pelatih golf mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, hasil sadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam pembicaraan itu, Artha dan Ardi, sapaan Deviardi, membicarakan soal penurunan harga bahan baku amoniak dan meminta persetujuan Rudi.
Dalam rekaman itu, Ardi terdengar menghubungi Artha terlebih dulu. Dia mengutarakan keinginan supaya harga bahan baku amoniak buat PT KPI bisa diturunkan dengan persetujuan Rudi. Setelah diperdengarkan rekaman itu, Jaksa Riyono meminta penjelasan dari Artha.
"Saudara kenal dengan suara dalam rekaman itu?," tanya Jaksa Riyono dalam sidang Rudi dan Deviardi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (11/2).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Itu mirip suara saya pak. Tapi bukan saya," kata Artha.
Namun, Jaksa Riyono tidak yakin dengan jawaban Meris. Dia lantas menanyakan soal nomor telepon yang digunakan.
"Tapi nomor teleponnya Anda tahu?," selidik Jaksa Riyono.
"Itu nomor saya," ujar Meris dengan nada datar.
Bahkan, hingga empat rekaman hasil sadapan antara keduanya diperdengarkan, Meris tetap menyangkal. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman menuturkan viralnya rekaman suara hoaks itu akan ditindaklanjuti oleh Tim Hukum Nasional (THN) AMIN.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca SelengkapnyaDito membantah dirinya bertemu dengan Galombang. Hakim pun mengingatkan bahwa Dito telah disumpah dan pertanggungjawabannya kepada Tuhan YME
Baca SelengkapnyaDugaan adanya ancaman ini diungkap Firli Bahuri dalam replik sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca Selengkapnya"NasDem masih mempertimbangkan menempuh jalur hukum," kata Sekjen NasDem Hermawi
Baca SelengkapnyaSempat terjadi perdebatan antara Aiman dengan penyidik pada Jumat 26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaHT juga merasa kecewa ketika datang, tidak diperkenankan untuk bertemu Aiman
Baca SelengkapnyaKetut menegaskan, hingga kini Burhanuddin masih menjalankan tugasnya sebagai Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi kasus dugaan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Baca SelengkapnyaHasto meminta agar pejabat-pejabat tersebut melakukan tes kebohongan.
Baca SelengkapnyaBudi Arie Setiadi menyebut sosok T menjabat Ketua Bidang Konten Sosial Media Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano.
Baca Selengkapnya