Sadarkan mantan anggota Gafatar, dari cuci otak sampai ucap syahadat
Merdeka.com - Ribuan orang bekas pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang selama ini bermukim di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, masih bertahan di pengungsian. Warga menolak mereka lantaran pernah ikut dalam organisasi yang dicap sesat dan terlarang. Kampung mereka dibakar warga.
Lebih dari 700 orang eks Gafatar yang bermukim di Mempawah diminta meninggalkan tempat tinggal mereka. Rencananya, mereka akan dipulangkan ke Semarang, Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur. Kejadian serupa juga terjadi di Desa Simbak Jaya, Binjau Hulu, Kabupaten Sintang, dan Desa Sukadana, Kayong Utara, Kabupaten Ketapang. Hampir 1.000 mantan pengikut Gafatar dievakuasi dan dipaksa kembali ke daerah asalnya.
Beberapa pemerintah daerah sudah menyiapkan tempat sementara untuk warganya. Tidak hanya itu, sejumlah program 'penyambutan' juga disiapkan sebelum mereka kembali berbaur dengan masyarakat. Program ini dianggap penting diterapkan untuk para anggota Gafatar lantaran organisasi tersebut dituding menyebarkan ajaran yang menyesatkan.
-
Apa program Ganjar? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana.
-
Bagaimana Jiwasraya mengajak peserta untuk ikut program restrukturisasi? Siapkan Tim Khusus Untuk dapat mengajak pemegang polis yang belum mengikuti Program Restrukturisasi Jiwasraya, manajemen Jiwasraya diketahui telah menyiapkan tim khusus yakni Tim Operasional dan Pelayanan Pasca Restrukturisasi (OPPR).
-
Siapa yang mengajak Ganjar bersholawat? Kenang-kenangan terakhir juga diberikan ulama asal Jateng, Habib Syech. Ia mengajak Ganjar untuk berselawat bersama warga Jateng lainnya.
-
Kenapa Jiwasraya mengajak peserta yang belum ikut program restrukturisasi? 'Oleh karena itu kami masih membuka kesempatan bagi yang belum ikut untuk bisa mengikuti Program Restrukturisasi Jiwasraya,' kata Mahelan melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (22/10).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kafalah? Terdapat lima rukun ad dhaman atau al kafalah adalah sebagai berikut: Ad-Dhamin atau al-kafil (orang yang menjamin atau penjamin) Al-Madhmun lahu atau al-makful lahu (orang yang diberikan jaminan. Contohnya, dalam kegiatan utang piutang, Al-Madhmun lahu merupakan orang yang memiliki piutang atau orang yang meminjamkan uang). Al-Madhmun ‘anhu atau al-makful ‘Anhu (orang yang dijamin) Al-Madhmun atau al-makful (objek jaminan, bianya berupa hutang, uang, barang atau orang) Sighah (akad/ijab)
-
Kenapa Ganjar buat program ini? Ganjar berkomitmen, jika menjadi presiden maka ia akan mencari salah satu anak dari keluarga miskin yang akan disekolahkan hingga sarjana. Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
Merdeka.com mencatat program penyambutan bagi anggota Gafatar. Berikut paparannya.
Karantina dan cuci otak
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul akan membentuk tim khusus untuk program 'cuci otak' bagi pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Timur, yang memilih eksodus ke Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Tim khusus cuci otak itu terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, sebagai fasilitatornya.Â
Program cuci otak ini akan dilakukan di penampungan khusus yang disediakan Pemprov Jawa Timur, saat ratusan pengikut organisasi sempalan Alqiyadah Islaminyah pimpinan nabi palsu Ahmad Musaddeq ini, sampai di Surabaya.
Dari data sementara yang dimiliki, ada 315 warga Jawa Timur dari berbagai daerah yang ada di provinsi ini, yang diduga menjadi pengikut Gafatar dan memilih eksodus ke Mempawah. Jumlah ini pun diperkirakan masih akan bertambah hingga 500 orang. Dan semuanya akan dikembalikan ke daerahnya masing-masing.
Sebelum dikembalikan ke keluarganya, terlebih dulu mereka akan ditampung di penampungan milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, di Jalan Margorejo, Surabaya selama dua atau empat hari. Dan di tempat karantina ini, para pengikut Gafatar asal Jawa Timur tersebut, akan menjalani program cuci otak.
"Sebelum dikembalikan ke rumahnya masing-masing, selama dikarantina, mereka (pengkiut Gafatar) akan menjalani program khusus untuk cuci otak. Tujuannya agar mereka paham ajaran mana yang benar dan mana yang salah," terang Gus Ipul di kantornya, Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (21/1).
Diberi pemahaman soal Islam
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul sudah memiliki rencana mengembalikan mantan anggota Gafatar ke ajaran Islam yang sesungguhnya. "Jika mereka sudah tiba di Surabaya, mereka akan ditempatkan di kelas-kelas khusus untuk mendapatkan pemahaman tentang Islam. Mereka akan kita tempatkan di Gedung Disnakertrans selama empat hari, dan kita lakukan pendataan."
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, Nadjib Hamid menambahkan, pihaknya bersama tim yang dibentuk Pemprov Jawa Timur siap untuk mengemban tugas memberi konseling cuci otak kepada para pengikut Gafatar yang akan dipulangkan tersebut.Â
"Kami (Muhammadiyah) telah diminta Pemprov (Jatim) bersama Ormas NU, MUI dan Kanwil Kemenag Jatim sebagai tim fasilitator pemulangan pengikut Gafatar asal Jatim. Nantinya, mereka bukan hanya dibekali pemahaman Islam yang benar. Tapi juga akan dibekali pengertian agar dapat berbaur dengan masyarakat di daerahnya masing-masing," terang mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur ini.Â
Diminta ucap dua kalimat syahadat
Sekelompok massa yang mendatangi pemukiman dihuni 227 pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Rabu (20/1), menyisakan kisah menarik. Buat membuktikan keyakinan Islam mereka, warga setempat meminta anggota Gafatar itu mengucapkan dua kalimat syahadat, disusul Salat Zuhur berjamaah.
Peristiwa itu terjadi dalam rangkaian pertemuan antarwarga Samboja dengan warga eks Gafatar. Hal itu sudah beberapa kali berlangsung.
"Sudah sering rapat, bersama warga Samboja, unsur pemerintah kecamatan dan kabupaten. Warga meminta, mereka (warga eks Gafatar) mengucapkan dua kalimat syahadat," kata Kapolsek Samboja, AKP Dika Yosep Anggara, saat berbincang bersama merdeka.com, Kamis (21/1).
Usai permintaan warga itu, anggota Gafatar didominasi dari Sulawesi Selatan bersedia memenuhi permintaan warga Samboja. "Pengucapan dua kalimat syahadat itu dilakukan di lapangan terbuka, sekitar permukiman, di bawah tenda. Disusul salat zuhur bersama, di bangunan permukiman eks Gafatar," ujar Dika.
Konseling dengan kiai
Usai pemulangan ribuan pengikut organisasi terlarang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke pihak keluarga, kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil Depag) Jawa Tengah (Jateng) menerjunkan sebanyak 800 para kiai untuk melakukan proses penyadaran. Ratusan da'i ini akan diterjunkan di tiga titik wilayah yakni Karesedenan Solo Raya, Karesedenan Cilacap dan Banyumas serta Karesedenan Kudus atau Pati.
"Kita akan mengumpulkan da'i kita, untuk melakukan pertemuan face to face dengan mereka (pengikut Gafatar). Paling tidak mereka punya sejumlah data untuk menanggulangi ini. Da'i untuk 800 penyuluh sudah kita siapkan. Petanya di mana yang lebih dominan di peta adalah Solo raya, Kudus dan Cilacap," tegas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah usai rapat koordinasi pemulangan ribuan pengikut Gafatar di Lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (21/1). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaMunarman terbukti melanggar Pasal 13 huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaSebagian dari anggota JI Riau itu merupakan mantan napi teroris.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pembubaran JI ditandai dengan penyerahan dua pucuk senjata api kepada polisi.
Baca SelengkapnyaPuluhan mantan narapidana teroris yang bernaung di Yayasan Ansharul Islam, Tasikmalaya, Senin (27/11), mendeklarasikan akan berperan aktif pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca Selengkapnya