Sadis, Bayi 1,5 Tahun di Tana Toraja Dibunuh dan Mayatnya Digantung di Pohon
Merdeka.com - Warga Kelurahan Lion Tondok Iring, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja dikejutkan penemuan mayat balita inisial JS berusia 1,5 tahun tergantung di pohon kakao. Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor ana Toraja telah mengamankan seorang diduga pelaku berinisial E (40).
Kepala Satreskrim Polres Tana Toraja, Ajun Komisaris Sayyid Ahmad mengatakan jasad JS ditemukan warga pada pukul 16.00 Wita, Jumat (6/1). Saat ditemukan, jasad Js dalam kondisi digantung di pohon kakao.
"Ditemukan oleh warga sekitar pukul 16.00 wita. Hasil penyelidikan sementara anak ini dibunuh," ungkapnya, Minggu (8/1).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Sayyid mengaku sebelumnya orang tua dan keluarga JS sempat mencari keberadaannya sejak Jumat (5/1) dini hari. JS menghilang saat tidur bersama dengan neneknya.
"Saat malam sebelum hilang, korban tidur bersama neneknya. Paginya baru diketahui kalau JS sudah tidak ada di samping neneknya, hingga akhirnya ditemukan di pohon kakao," bebernya.
Saat dilakukan pemeriksaan tubuh korban, juga ditemukan sejumlah luka. Hal tersebut membuat polisi curiga sebelum dibunuh, JS terlebih dahulu dianiaya.
"Tapi itu masih penyelidikan. Kita juga sudah mengamankan satu orang diduga pelaku berinisial E," kata dia.
Sayyid menyebut, E merupakan kerabat korban yang tinggal satu rumah. Meski demikian, imbuh Sayyid, diduga E mengalami gangguan kejiwaan.
"Terduga pelaku ini pernah dirawat d RSKD (Rumah Sakit Khusus Derah) Dadi Makassar. Tapi kita masih dalami apakah benar bersangkutan ini memiliki gangguan kejiwaan atau tidak,"ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaKorban mulai tak ada kabarnya dan dinyatakan hilang sejak 6 November lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca Selengkapnya