Sadis, Dua Pemuda Bunuh Kawan dan Mayat Dikubur di Bawah Pohon Pisang
Merdeka.com - Polres Kayong Utara, Kalimantan Barat, mengungkap kasus pembunuhan wanita berinisial AT 23 tahun yang ditanam oleh pelaku di bawah pohon pisang di belakang rumah kosong.
"Motif kedua pelaku AG dan AJ menghabisi AT (23) karena ingin menguasai harta korban yaitu sebuah sepeda motor. Diduga kasus pembunuhan tersebut terencana yang terjadi pada tanggal 29 September lalu," ujar Kapolres Kayong Utara, AKBP Bambang Sukmo Wibowo saat dihubungi di Sukadana, dilansir Antara, Selasa (3/11).
Ia menjelaskan, kronologinya ketika tersangka AG mendatangi rumah AJ. AG mengajak AJ menghabisi AT di sebuah rumah kosong. AJ pun sudah mempersiapkan cangkul dan mencari lokasi untuk menguburkan mayat korban.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Setelah itu, AG menghubungi AT, mereka pun ketemu di rumah AJ. Selanjutnya AG mengantarkan AJ ke rumah kosong menggunakan motor milik korban. Setelah itu AG kembali menjemput AT untuk dibawa ke rumah kosong tersebut.
Ketika ketiganya berada di rumah kosong tersebut, AG sedang berbincang dengan AT, AJ pun dari belakang langsung memiting AT, sehingga korban sulit bernapas dan meninggal dunia. Setelah itu, korban AT dikuburkan di lokasi yang sudah dipersiapkan, di sekitar pohon pisang milik warga.
"AG ini sebagai otak pembunuhan, karena AJ sendiri kawan akrab AG, sehingga membantu membunuh AG membunuh AT dengan motif ingin menguasai motor milik korban AT," ungkap dia.
Diketahui, terungkap nya kasus pembunuhan ini berkat adanya laporan keluarga korban AT yang kehilangan korban ke Polsek Simpang Hilir pada 2 Oktober, dan pada tanggal 12 Oktober warga Simpang Hilir dihebohkan penemuan mayat sesosok wanita di sekitar kebun pisang milik warga. Berkat kerja keras pihak Polres Kayong Utara melalui Response Cepat Tindak (Resppati) Satreskrim Polres Kayong Utara, 2 pelaku berhasil diringkus.
"Ini jadi pelajaran kita, kalau ada apapun permasalahan jangan menunggu 1x24 jam, laporkan saja ke Polsek atau Polres, kami akan tetap merespon laporan masyarakat, semampu kami akan kami tanggapi setiap laporan masyarakat," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di tangan MAS (14) yang merupakan anak atau cucu dari korban.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaMenurut penuturan satpam kompleks, ibunda pelaku juga mengalami pendarahan hebat karena luka di bagian pundak diduga ditusuk pelaku.
Baca SelengkapnyaBunuh Adik Bupati, Kakak Beradik di Muratara Dijatuhi Hukuman Mati
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaAlibi FA menyebut AH pergi ke Bali untuk menemui seorang perihal urusan utang-piutang, ternyata bohong
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca Selengkapnya