Sadis, ibu kandung siksa bocah 17 bulan sampai tewas
Merdeka.com - Seorang ibu sedianya menjadi lentera dalam rumah tangga, tapi tidak dengan PT (20), dia malah menyiksa buah hatinya sendiri hingga tewas. Kasus ini akhirnya berhasil dibongkar polisi setelah mendapatkan laporan dari rumah sakit yang merawat bocah malang tersebut.
Atas kasus tersebut, PT langsung ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan anaknya sendiri berinisial SJ. Dari keterangan yang dihimpun kepolisian dari para saksi, penganiayaan yang dilakukan tersangka tidak hanya sekali saja, tetapi hampir setiap hari.
"Dari hasil penyelidikan dan meminta keterangan beberapa orang saksi termasuk ayah korban berinisal SA (18), pembunuhan tersebut mengarah kepada ibu korban yakni PT, warga Desa Sirnaresmi, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Bagian Operasi Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim di Sukabumi, Kamis (28/1), seperti dilansir Antara.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Dari informasi tersebut, PT tega memukuli anaknya sendiri setiap kali SJ meminta sesuatu. Semula, PT hanya membentak, namun berlanjut hingga memukul korban dengan tangan sampai benda-benda tumpul yang ada di dekat tersangka.
Penganiayaan tersebut kerap dilakukan di rumah tersangka, yakni Desa Warnasari. Untuk menghilangkan batang bukti, ibu kejam ini berdalih anaknya sakit demam berdarah (DBD), dan ketika kritis, balita berjenis kelamin perempuan ini sempat dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Mirisnya, tersangka tega meninggalkan korban begitu saja saat sedang menjalani pemeriksaan medis, Rabu (27/1) kemarin. Polisi langsung menyelidiki kasus tersebut setelah mendapatkan laporan langsung dari petugas medis di rumah sakit.
"Kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia ini pertama kali terungkap setelah petugas medis rumah sakit tersebut melapor bahwa ada anak yang mengalami luka-luka diduga akibat penganiayaan, setelah dikembangkan ternyata pelakunya mengarah ke ibu korban. Saat kami tengah menyelidiki kasus ini, korban meninggal dunia di rumah sakit," tambahnya.
Sulaeman mengatakan tersangka ditangkap di Terminal Kota Sukabumi yang diduga akan melarikan diri ke luar daerah. Tersangka ditangkap tidak lama setelah polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan PT dan SJ.
"Kami masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap motif di balik pembunuhan yang dilakukan oleh orangtua korban," tambahnya.
Sementara itu, suami tersangka SA mengatakan bahwa perilaku kasar istrinya kepada anaknya itu sering terlihat oleh dirinya. Bahkan, kerap terjadi cekcok mulut di antara keduanya jika SA melarang PT agar tidak berlaku kasar kepada SJ buah cinta dari pasangan muda ini.
"Penganiayaan dilakukan istri saya, jika kami bertengkar dan SA melampiaskannya ke anak saya seperti memukul maupun menampar," katanya.
Hasil otopsi yang dilakukan pihak Polres Sukabumi Kota, SJ meninggal karena luka parah akibat dianiaya oleh ibunya, bahkan tulang tengkorak dan rusuknya retak akibat hantaman benda tumpul.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaBapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnyapolisi langsung lakukan penangkapan. Hasil pemeriksaan tubuh korban mengalami kekerasan fisik.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca Selengkapnya