Sadis, mahasiswi Akper di Garut dirampok lalu diperkosa
Merdeka.com - Mahasiswi akademi perawat (Akper) berinisial NN (19) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Komplek Perumahan Banyu Herang, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi. Jasad korban ditemukan dini hari tadi sekitar pukul 01.00 Wib.
Dilihat dari jasadnya, diduga NN menjadi mengalami kekerasan fisik dan seksual, setelah menjadi diperkosa RF (20) dan EP. Keduanya sempat kabur namun jejak pelaku langsung terendus beberapa jam usai melakukan perbuatan keji tersebut.
"NN menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan diduga disertai pemerkosaan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, pada wartawan, Jumat (2/12).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Dua pelaku masuk ke rumah korban lewat genteng dan kemudian menuju belakang rumah. Pelaku lalu mencongkel jendela rumah bagian belakang menggunakan gagang soled.
"Kemudian pelaku RF menuju kamar depan dan mengambil sebuah handphone yang ada di atas meja," ungkapnya.
Sementara pelaku EF, mengacak-acak lemari di kamar belakang. Saat itulah, korban yang tengah tidur terbangun. Dia kaget, berteriak dan berusaha lari.
"Tapi RF langsung memukul korban ke arah kepala dengan menggunakan batu bata," katanya.
Semula, korban masih punya cukup tenaga untuk meloloskan diri. Namun RF kembali mengambil barang berupa setrika-an dan dipukulkan ke arah korban hingga tubuhnya ambruk dan pingsan. Tak puas sampai di situ korban digotong ke atas tempat tidur.
"Pelaku kemudian menyingkapkan baju korban dan pelaku EP memerkosa korban," terangnya.
Aksi itu ternyata didengar tetangga korban. Hanya saja pelaku dengan cepat melarikan diri dan membawa barang berharga korban. Kepolisian mendapatkan laporan itu langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran. Dua pelaku dengan mudah diringkus di Kampung Lebaksari, Kelurahan Regol Kecamatan Garut, Jumat (2/12) pukul 05.30 WIB.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku tidak lama setelah kejadian tersebut
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca Selengkapnyaperistiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Kantor Desa Batukarang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki rasa suka terhadap korban namun selalu ditolak.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca Selengkapnya