Sadis, nenek 64 tahun dijambak dan diseret cucu sampai patah tulang
Merdeka.com - Tragis seorang nenek berumur 64 tahun, bernama Ni Ketut Gulung dijambak dan diseret dari tempat tidurnya di dalam kamar hingga halaman rumah oleh cucunya sendiri I Putu Eka Putra (34). Akibat kejadian ini wanita yang sudah renta ini mengalami patah tulang pada bagian iga serta lebam di sekujur tubuh dan lengan.
Belum jelas apa yang jadi motif pelaku melakukan tindakan penganiayaan ini. Pihak keluarga yang tidak terima atas kejadian tersebut langsung melaporkan tindakan pelaku yang brutal. Terlebih korban yang merupakan ibu kandung dari seorang Jaksa I Ketut Sujaya yang bertugas di Kejaksaan Tinggi Bali, harus jalani rawat inap.
Polisi pun cepat mengambil tindakan dan langsung membekuk Eka Putra di rumahnya di Banjar Selat, Desa Buahan, Payangan, Gianyar pada Rabu siang. "Pelaku kita tangkap tanpa ada perlawanan dan kini sedang diperiksa soal apa yang jadi motif pelaku tega menganiaya neneknya,"terang salah salah seorang petugas di Polda Bali, Kamis (15/12).
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Siapa yang menghipnotis nenek? Awalnya ada dua orang tak dikenal yang datang menginformasikan soal bantuan sosial.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Bagaimana pelaku menghipnotis nenek? Saat Wagiyanti hendak membuatkan kopi untuk keduanya, salah satu pelaku menghipnotis Wagiyanti hingga tak sadarkan diri.
-
Bagaimana lansia tersebut terluka? Sementara itu korban berupaya memaksa mobilnya hingga membuatnya terseret sejauh tiga meter hingga menyebabkan luka di sekujur tubuhnya.
Aksi nekat pelaku dilakukan ini berawal saat Eka datang ke rumah korban sekitar pukul 22.00 Wita. Dari keterangan yang didapat, pelaku masuk dengan merusak kaca jendela di rumah koban.
Setelah memecahkan beberapa kaca jendela, pelaku mencari korban dan langsung melakukan penganiayaan. Saat itu pelaku langsung menarik korban dengan menjambak rambut korban dan langsung menyeret korban dari kamar hingga ke halaman rumah yang jaraknya sekitar 17 meter.
"Hingga saat ini ibu kami masih dalam perawatan. Kabarnya pelaku sudah di tahan di rutan Polda Bali dan masih dalam proses penyidikan," Kata Suajaya, dari keluarga korban.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaKorban diketahui telah tinggal bersama menantunya itu sejak tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaDiduga keduanya menjadi korban perampokan dan dibunuh oleh cucu tiri nya
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaTiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca Selengkapnya