Sadisnya Pembunuh Driver Grabcar di Palembang, Kepala dan Leher Korban Dinjak
Merdeka.com - Polda Sumsel menggelar reka ulang kasus perampokan dan pembunuhan terhadap driver Grabcar, Sofyan (45). Reka ulang itu menunjukkan kekejaman para pelaku hingga tewas.
Dua tersangka, AF (16) dan Acundra (21) memerankan langsung setiap adegan, sementara dua tersangka lain, Ridwan dan Akbar (DPO) diperankan petugas kepolisian. Reka ulang digelar selama satu jam dengan 18 adegan di Mapolda Sumsel, Selasa (20/11).
Pada adegan pertama dimulai dengan pemesanan orderan oleh salah satu pelaku yang meminjam akun seorang perempuan tak dikenal. Disusul adegan kedua berupa korban menjemput keempat pelaku.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh driver? “Saya jual perkirakan dengan harga Rp10 sampai Rp20 juta kemudian uagnya untuk kebutuhan hidup,“ jelasnya.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
Setelah mobil tiba, Akbar langsung duduk di depan di samping korban. Acundra duduk di belakang sebelah kanan, Ridwan di sebelah kiri, dan Acundra di tengah-tengah keduanya.
Eksekusi dilakukan pada adegan kesepuluh yang berada di KFC Simpang Bandara Palembang. Diawali dengan cekikan tersangka Acundra yang disambut pelaku lain memegangi kaki dan tangan korban.
Dihajar para pelaku, korban pingsan dan dipindahkan ke bagian tengah mobil. Pelaku Akbar keluar dan pindah ke bangku kemudi untuk membawa mobil.
Pada adegan ke-13, tersangka Ridwan menginjak kepala dan leher korban berkali-kali. Korban pun tewas. Adegan ke-16, mayat korban dibuang ke perkebunan kelapa sawit di kawasan Lakitan, Kecamatan Musi Rawas, Sumsel. Para pelaku pulang ke desanya di Kecamatan Rupit, Musi Rawas Utara.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yudhi Suhariyadi mengungkapkan, reka ulang digelar untuk kelengkapan berkas sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.
"Reka ulang untuk kelengkapan berkas, dari sini bisa kita ketahui peran masing-masing para tersangka," ungkap Yudhi, Selasa (19/11).
Menurut dia, rekonstruksi diperlukan secepatnya karena salah satu tersangka masih berada di bawah umur. "Kasus ini menjadi atensi dari atasan, biarpun libur kami gelar rekonstruksi biar cepat tuntas," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaJenazah masih berada di RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang setelah dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaPenyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca Selengkapnya