Safari Dakwah, Alasan 2 Panitia Acara di Megamendung Tak Penuhi Panggilan Polisi
Merdeka.com - Dua orang panitia acara di Megamendung berinisial UA dan HMA tidak datang memenuhi panggilan polisi. Pemeriksaan dijadwal ulang pada pekan depan.
Seharusnya dua orang tersebut menjalani pemeriksaan di Polres Bogor pada Selasa (8/12). Kepolisian segera melakukan pemanggilan kedua pada pekan depan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A. Chaniago menyebut UA dan HMA sudah memberikan informasi dan alasan mengapa tidak bisa datang memenuhi pemeriksaan.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Kapan razia gabungan berlangsung? Adapun razia ini telah dilakukan dari bulan November hingga Desember di 505 titik, yakni 443 tempat hiburan malam dan 62 lokasi lain yang terindikasi menjual miras yang tak sesuai aturan.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang akan dikunjungi oleh Pengadilan? Kunjungan ini tentunya bertujuan untuk memastikan apakah mereka masih tinggal bersama atau tidak.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Kemarin ada penyampaian dari yang bersangkutan mereka tidak datang karena sedang melakukan dakwah keliling," ucap Erdi, Rabu (9/12).
"Mereka minta dijadwal ulang. Mudah mudahan minggu depan," kata Erdi lagi.
Pemanggilan ini berkaitan dengan kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat acara peletakan batu pertama masjid di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat Megamendung, Kabupaten Bogor. Acara yang dihadiri pimpinan FPI Muhammad Rizieq Syihab itu menimbulkan kerumunan.
Penyidikan kasus ini pun mengagendakan pemeriksaan terhadap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Bupati Bogor, Ade Yasin. Erdi memastikan surat pemanggilan sudah diserahkan.
"Sudah diagendakan. Kami akan sampaikan lagi. Pak Gubernur (Ridwan Kamil) dan Ibu bupati (Ade Yasin) dijadwalkan (pemeriksaan) tanggal 15 Desember. Nanti kita sampaikan lagi kepastiannya. Surat panggilan sudah disampaikan,” kata dia.
"Ini konteksnya penyidikan. Beberapa orang akan dimintain keterangan sebagai saksi,” pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik juga telah kembali melayangkan surat panggilan pertama teruntuk pemeran yang belum menerima.
Baca SelengkapnyaTerlihat sebuah spanduk dukungan kepada Pegi Setiawan di depan pagar pengadilan.
Baca SelengkapnyaDua Anak Panji Gumilang, inisial IP dan AP mangkir dari panggilan kepolisian hari ini.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti surat supervisi yang diajukan Polda Metro Jaya tentang dugaan pemerasan Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli nanti, persidangan akan tetap bergulir ada atau tidak adanya dari pihak termohon.
Baca SelengkapnyaPemanggilan tersebut dijadwalkan pada Selasa (5/12) lusa pukul 09.00 WIB di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan hari ini.
Baca Selengkapnya