Sahur on the road, ibadah atau hura-hura?
Merdeka.com - Sejumlah aksi membagikan sahur di jalanan atau sahur on the road berujung tawuran dengan warga. Warga kesal melihat 'para dermawan' dadakan itu konvoi dan ugal-ugalan di jalan raya.
Polda Metro Jaya mencatat sedikitnya ada dua tawuran antar warga dan peserta sahur on the road dini hari tadi. Pertama di Jl Otista, Jakarta Timur dan selanjutnya di Jl Srengseng, Jakarta Barat, Minggu (12/8). Polisi sigap membubarkan sebelum jatuh korban.
Selain menimbulkan tawuran, aksi sahur on the road dianggap lebih kental dengan nuansa hura-hura. Konvoi keliling kota, meraung-raungkan gas motor, hingga sarana untuk pacaran hingga dini hari karena berkedok untuk amal.
-
Bagaimana mobil digunakan untuk hal yang tidak wajar? Berikut adalah beberapa contoh mobil yang dipaksa untuk bekerja ekstra dengan hal-hal yang tidak sewajarnya, seperti yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).
-
Mengapa pelajar melakukan konvoi? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat.
-
Dimana mobil tabrakan di jalan tol? Mobil tabrakan di jalan tol, yang turun apanya dulu? Jawab: Speedometer.
-
Kenapa orang mabuk perjalanan? Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari berbagai sistem sensorik dalam tubuh.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Bagaimana cara mudik yang menyenangkan? Ramaikan mudik dengan berbagi quotes-quotes lucu seputar perjalanan pulang kampung.
Sejumlah pengguna jalan pun mengeluhkan aksi mereka. Dian, seorang warga Salemba kesal saat melihat para peserta sahur on the road ini melintas di jalan raya.
"Puluhan motor konvoi. Ada yang sok-sok jadi voorijder, pakai tongkat menyala itu. Lagaknya kayak yang punya jalan saja. Mau ibadah kok kaya geng motor. Lagi pula cewek-cewek keliaran dini hari, sambil boncengan dan pegangan, apa malah ga dosa," ujar Dian kesal saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (12/8).
Jauhari, warga Tebet, Jakarta Selatan pun mengeluhkan hal yang sama. Ceritanya Jumat (10/8) lalu, sekelompok anak sekolah melakukan aksi sahur on the road. Sebelum konvoi kelilling kota, mereka menyumbang ke panti anak yatim piatu di Tebet.
Aksi sosial ini sebenarnya bagus. Tapi kelakuan para pesertanya yang geber sepeda motor, konvoi dan tertawa-tawa tengah malam membuat acara ini tak ubahnya hura-hura.
"Jalan malah macet. Berisik sekali anak-anak itu. Lagipula kok boleh anak wanita keliling kota sambil boncengan dengan teman prianya tengah malam seperti itu," kata Jauhari. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaSaking randomnya membuat pengguna jalan lain sampai melongo. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaKendaraan tidak berjalan sama sekali di kawasan Puncak. Para pengendara yang lelah memutuskan beristirahat di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, masyrakat dilarang untuk tidak bermain petasan.
Baca SelengkapnyaStasiun Pasar Senen telah dipadati ribuan pemudik H-3 Lebaran
Baca Selengkapnya