Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Said Aqil: Kita Akan Didikte oleh Negara yang Punya Vaksin

Said Aqil: Kita Akan Didikte oleh Negara yang Punya Vaksin Jokowi bertemu Said Aqil Siroj. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj berbicara mengenai perang vaksin atau perang biologi. Menurutnya, negara produsen vaksin akan menjadi pemenang dalam perang tersebut.

"Kemudian, nah ini dengan adanya Covid-19 ini ada perang baru, perang vaksin. Negara yang mampu memproduksi vaksin akan menjadi pemenang dalam perang ini," katanya dalam acara Haul Emas KH Wahab Chasbullah ke 50 secara virtual, Rabu (23/6).

Dia menyatakan, bahwa negara yang cuma bisa impor vaksin akan kalah dalam perang. Parahnya, saat ini sudah ada varian delta Covid-19 yang lebih cepat penularannya.

Orang lain juga bertanya?

"Negara yang tidak mampu hanya impor saja itulah negara yang kalah, padahal pandemi Covid-19 ini sudah bervarian, sudah muncul lebih ganas, yang namanya delta itu lebih ganas, lebih cepat menular dan lebih ganas dari Covid-19 yang semula," ucapnya.

Dengan adanya varian delta tersebut, lanjut dia, maka harus ada vaksin yang lebih ampuh. Sementara, Indonesia masih dalam tahap vaksin level pertama.

"Ini membutuhkan vaksin yang canggih lagi, lebih canggih lagi, kita belum mampu beli vaksin tahap pertama, penyakitnya atau pandeminya sudah meningkat ke level ketiga, ini akan ada terjadi perang vaksin," ujarnya.

"Amerika, Jerman, RRC Tiongkok ini terjadi perang vaksin, kita ini hanya penonton cuma importir entah itu uangnya dapat utang atau dari mana enggak tahu saya, atau motong-motong anggaran barang kali," tambahnya.

Menurutnya, saat ini sedang terjadi perang biologi. Dimana penguasa industri kesehatan menjadi panglima yang dapat menguasai kebijakan suatu negara. Sementara, Indonesia akan didikte oleh negara yang memproduksi vaksin.

"Mudah-mudahan kita berdoa tidak separah atau tidak sebahaya yang kita bayangkan, tapi yang jelas kita akan didikte oleh negara yang punya vaksin, itu jelas itu sejauh mana pengaruhnya nanti kita lihat nanti," ujarnya. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan soal Uang, Ini Dua Kekhawatiran Orang Kaya Dunia soal Ancaman Serius Mengintai Umat Manusia
Ternyata Bukan soal Uang, Ini Dua Kekhawatiran Orang Kaya Dunia soal Ancaman Serius Mengintai Umat Manusia

Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.

Baca Selengkapnya