Said Aqil: NU dan Muhammadiyah sepakat Indonesia bukan negara Islam
Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat Muhammadiyah mempertegas bahwa Indonesia bukan negara agama. Dua ormas Islam terbesar di tanah air itu mengatakan bahwa Indonesia negara kebangsaan. NU dan Muhammadiyah menegaskan komitmen untuk mempertahankan cita-cita pendiri Bangsa yaitu negara berasaskan Pancasila.
"NU dan Muhammadiyah sepakat Indonesia bukan negara agama, bukan negara suku, tapi negara kebangsaan. Oleh karena itu kesepakatan yang telah dibangun oleh 'Founding Father' harus dipertahankan dengan pengorbanan," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dalam pengantar diskusi bertajuk Negara Pancasila dan Khilafah di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (19/5).
Pernyataan Said Aqil tersebut menanggapi rencana pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). NU mendukung rencana pembubaran HTI. Dia sepakat dengan alasan pemerintah, pembubaran HTI karena ormas tersebut anti-Pancasila. Setiap ormas yang ingin berupaya menegakkan khilafah harus disikapi dengan tegas.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah punya pandangan berbeda? Perbedaan orientasi keagamaan NU dan Muhammadiyah bisa dilacak berdasarkan proses polarisasi pemikiran dan pengalaman pendidikan dua tokoh utama pendiri organisasi tersebut, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari. Keduanya merupakan representasi ulama nusantara yang hidup pada abad ke 19 dan ke 20.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah ada di Indonesia? Salah satu alasan utama bagi pertumbuhan ini adalah kehadiran dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
-
Siapa yang mendirikan NU dan Muhammadiyah? NU atau Nahdlatul Ulama, didirikan oleh ulama Ahlussunnah wal Jamaah di Surabaya pada 31 Januari 1926. Sementara itu, Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 November 1912.
-
Apa perbedaan utama NU dan Muhammadiyah? NU merupakan organisasi yang menganut paham Islam Sunni yang mengikuti tradisi keagamaan yang telah ada sejak masa kolonial. Mereka menghargai dan menghormati tradisi-tradisi keagamaan seperti tahlil, doa arwah, dan ziarah kubur. Di sisi lain, Muhammadiyah memiliki pandangan yang lebih puritan dan lebih menekankan pada ibadah yang benar dan tegas dalam kerangka yang sederhana, dengan menekankan pentingnya pemahaman ajaran agama yang murni.
-
Bagaimana NU dan Muhammadiyah berdampak pada perkembangan Islam di Indonesia? NU dan Muhammadiyah berperan penting dalam sejarah perjalanan negara ini dan berpengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.
"Setiap gerakan yang mengarah bertentangan dengan prinsip itu harus disikapi dengan tegas, jangan dibiarkan," ujarnya.
Menurut Said, setiap masyarakat seharusnya dapat saling bersatu dengan tak berupaya mengubah dasar negara seperti yang ingin dilakukan oleh HTI. Saat ini, seharusnya masyarakat dapat saling menghormati satu sama lain meski hidup di tengah perbedaan. "Ini amanat bangsa sudah termuat dalam Pancasila," katanya.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto sebelumya menjelaskan bahwa rencana pembubaran ini dilakukan karena HTI berideologi khilafah sehingga mengancam kedaulatan.
"Hasil pengamatan kita maka gerakan dan dakwah (dari HTI) tujuannya masuk ranah politik yang mengancam kedaulatan negara di lapangan dan HTI mengusung ideologi khilafah," kata Wiranto di kantornya.
Wiranto menjelaskan, bahwa ideologi khilafah mengancam idelogi Pancasila. Karena bersifat transnasional dan berpotensi meniadakan negara yang bersifat nasional serta mengubahnya menjadi negara Islam.
"Hasil pengamatan kita dari literatur secara garis besar khilafah itu bersifat transnasional. Transnasional itu artinya apa, artinya berorientasi untuk meniadakan nation state, negara bangsa. Untuk mendirikan pemerintahan Islam dalam konteks yang lebih luas lagi," ujarnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaPerbedaan NU dan Muhammadiyah dapat meningkatkan toleransi bangsa.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaDengan diberikannya salinan naskah bersejarah itu pun diharapkan Andika-Hendi mampu memiliki semangat untuk berjihad memakmurkan masyarakat, khususnya di Jateng
Baca SelengkapnyaHaedar menyampaikan, meskipun sudah dibolehkan memakai jilbab bagi anggota Paskibraka, pihaknya menyayangkan keputusan melepas jilbab sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaUmar menyebutkan sebagai pendiri NU dirinya diajarkan tentang eratnya hubungan antara nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca Selengkapnya