Said Aqil: NU malu atas aksi pengusiran warga Syiah Sampang
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj menyatakan pengusiran warga penganut Syiah di Kabupaten Sampang, Madura, sebagai perbuatan yang salah besar. Menurut dia, perlakuan itu sangat menyalahi prinsip Islam yang menjunjung tinggi kelembutan kepada sesama dan menghormati perbedaan.
"Itu salah. Sebagai warga Nahdlatul Ulama kita harus toleran dengan penganut agama lain, apalagi sama-sama Islam. Walaupun Sunni dan Syiah," kata Said di Kantor Pusat PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Menurut Said, aksi pengusiran itu mencoreng wajah umat muslim Indonesia dan pemerintah. Dia menambahkan, NU juga malu atas aksi kekerasan dan pengusiran warga Syiah di Sampang itu.
"Kenapa kalau sama-sama Islam mesti bertengkar. Ngapain diusir, meski ada perbedaan. NU tidak pernah mengajarkan fanatisme apalagi kekerasan," ujar Said Aqil.
Menurut Said Aqil, aksi relokasi warga Syiah di Sampang itu tidak boleh terus menerus terjadi. Dia meminta apabila kondisi di wilayah asal mereka sudah kondusif, semua penganut Syiah itu harus diperbolehkan kembali ke tanah kelahiran mereka masing-masing.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaMenag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaKisah di Balik Sahur Keliling Sinta Nuriyah, 24 Tahun Keliling Indonesia Promosikan Toleransi Beragama
Menariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaWaktu Sholat Subuh dan Hukumnya Jika Kesiangan, Wajib Dipahami
Sholat subuh menjadi salah satu sholat 5 waktu dengan keutamaan besar. Namun, kita juga harus tahu kapan waktu dimulainya subuh dan batas waktu sholat ini.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca Selengkapnya'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'
Jika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Baca SelengkapnyaJemaah An Nadzir Gowa Gelar Salat Id Besok, Ini Perhitungannya
Samiruddin menyebut berdasarkan pengamatan bulan tersebut, Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca Selengkapnya