Said Aqil: NU malu atas aksi pengusiran warga Syiah Sampang
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj menyatakan pengusiran warga penganut Syiah di Kabupaten Sampang, Madura, sebagai perbuatan yang salah besar. Menurut dia, perlakuan itu sangat menyalahi prinsip Islam yang menjunjung tinggi kelembutan kepada sesama dan menghormati perbedaan.
"Itu salah. Sebagai warga Nahdlatul Ulama kita harus toleran dengan penganut agama lain, apalagi sama-sama Islam. Walaupun Sunni dan Syiah," kata Said di Kantor Pusat PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Menurut Said, aksi pengusiran itu mencoreng wajah umat muslim Indonesia dan pemerintah. Dia menambahkan, NU juga malu atas aksi kekerasan dan pengusiran warga Syiah di Sampang itu.
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Kenapa kata-kata toleransi antarumat beragama penting? Hal ini lantaran kata-kata toleransi antarumat beragama bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk bisa lebih menghargai dan memahami perbedaan.
-
Siapa yang bisa saling menghormati perbedaan? Anak sulung dan anak bungsu dapat menghormati perbedaan satu sama lain. Anak sulung telah belajar untuk menghargai keberagaman pendapat dan kebutuhan adik-adik mereka, sementara anak bungsu terbiasa menghormati otoritas dan pandangan orang tua. Hal ini membantu menciptakan pengertian dan perasaan aman di antara pasangan, yang merupakan dasar yang kuat untuk suatu hubungan yang langgeng.
-
Bagaimana cara mempererat Ukhuwah Islamiyah? Salah satu tindakan yang dapat mempererat ukhuwah adalah saling mengunjungi dan berkunjung secara rutin. Dengan meluangkan waktu untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung, kita dapat memperkuat hubungan persaudaraan.
-
Bagaimana kehidupan antar agama di kampung toleransi? Hal ini membuat seluruh umat beragama dari kalangan Buddha, Kristen sampai Muslim hidup rukun berdampingan.
-
Kenapa penting toleransi perbedaan? Ideologi terbuka memandang perbedaan pandangan sebagai hal yang wajar dan diterima.
"Kenapa kalau sama-sama Islam mesti bertengkar. Ngapain diusir, meski ada perbedaan. NU tidak pernah mengajarkan fanatisme apalagi kekerasan," ujar Said Aqil.
Menurut Said Aqil, aksi relokasi warga Syiah di Sampang itu tidak boleh terus menerus terjadi. Dia meminta apabila kondisi di wilayah asal mereka sudah kondusif, semua penganut Syiah itu harus diperbolehkan kembali ke tanah kelahiran mereka masing-masing. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nurul Arifin mengeluhkan terkait polemik salam lintas agama yang belakangan diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Baca SelengkapnyaPBNU merespons tagar #santrimenolakpolisi yang ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaKalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaMUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaZulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaBanyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional
Baca SelengkapnyaDua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWarga Nahdliyin yang tergabung komunitas Jaringan Nahdliyin Pengawal Khitthah Nahdlatul Ulama (JNPK-NU) prihatin terhadap kisruh PBNU dan PKB.
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaPentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai
Baca Selengkapnya