Said Iqbal diperiksa terkait foto wajah babak belur dikirimkan Ratna Sarumpaet
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memeriksa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sebagi saksi kasus berita bohong (hoaks) penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Pemeriksaan Iqbal setelah Ratna menyebut namanya saat menjalani pemeriksaan pekan lalu.
"Ya tentunya namanya tersangka kan, menyampaikan sesuatu, menyampaikan hal-hal yang dia anggap perlu disampaikan kepada siapa, akan kita lakukan pemeriksaan saksi ya dari tersangka Bu Ratna," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (9/10).
Menurut Argo, saat menjalani pemeriksaan perdana terkait kasus hoaks penganiayaan dialaminya, Ratna menyebut sejumlah nama. Salah satunya Said Iqbal yang hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa yang diminta diperiksa oleh Bobby Nasution? 'Saya sudah minta diperiksa semua, baik kepala sekolah, termasuk guru,' ungkapnya, Rabu (20/9) usai menjadi Inspektur Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke -118 di Lapangan Benteng.
"(Soal Said di konpers Prabowo?) Nanti itu, tadi saya sampaikan, yang bersangkutan atau tersangka ini menyebut nama Pak Said, makanya kita minta keterangan sebagai saksi. Nanti penyidik akan mendalami lebih lanjut," ujar dia.
Namun dia tak menampik bahwa penyidik akan menanyakan perihal foto wajah Ratna babak balur yang dikirimkan ke Iqbal. "Ya itu nanti akan ditanyakan. Itu nanti ranah penyidik seperti apa," pungkasnya.
Seperti diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkap kronologi tersebarnya cerita bohong penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Semua itu, kata dia, berawal dari Ratna yang mengirim foto wajahnya yang terlihat babak belur pada 21 September 2018.
"Dia mengirim foto ke saya, ke ajudan Prabowo, Said Iqbal, ditulis off the record 21 September malam. Saya sampai langsung bertanya, saya bisa tunjukkan WA saya sama RS (Ratna Sarumpaet) itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/10).
Saat menerima foto tersebut Fadli mengaku langsung menyarankan Ratna melapor ke Polisi. Tetapi langsung ditolak oleh Ratna.
"Oke kalau gitu kapan mau datang kata dia. Saya juga mau dengarkan pengaduannya kan. Akhirnya saya datang. Waktu itu di sini kita lagi nyambut obor Asian Para Games. Saya baru ke rumahnya jam 3 an," ungkapnya.
Fadli juga sempat meminta Ratna untuk segera melakukan visum terhadap luka lebamnya. Namun, kembali ditolak karena Ratna tak ingin berita penganiayaannya terkuak.
"Sehingga tidak ada juga berita yang saya keluarkan, itu hari Minggu Senin enggak ada. Tiba-tiba Selasa pagi dan Senin malam banyak beredar foto-foto itu di WhatsApp. Saya enggak tahu dari mana beredarnya kabar RS dianiaya," ujarnya.
Setelah foto wajah lebam Ratna beredar ke media, Fadli yang kala itu sedang mengikuti rapat paripurna di DPR langsung kaget. Dia yakin awak media akan mencecar pertanyaan terkait hal itu.
"Saya memang tidak tahu detailnya, rinciannya apa yang menjadi dari pengakuan dia. Saya waktu itu masih meyakini apa yang dia sampaikan itu sebuah kejadian yang sesungguhnya. Kita tidak tahu ini adalah sebuah kebohongan. Jadi akhirnya ini jadi bola salju," ucapnya.
"Bu Ratna minta ketemu Pak Prabowo, Amien Rais, Said Iqbal dan menceritakan kembali apa yang terjadi kurang lebih dengan cerita yang sama, dan tentu Pak Prabowo merasa terusik," jelasnya.
Menanggapi pernyataan Fadli Zon, kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, memilih tak banyak bicara. Namun dia pastikan pada saatnya semua akan terbongkar, apalagi barang-barang Ratna sudah disita oleh pihak Kepolisian.
"Kita tunggulah. Nanti semuanya akan terbongkar. Karena handphone, semua kan sudah dilakukan penyitaan," ucap Insank di Polda Metro, Jakarta, Jumat (5/10).
Dia menegaskan, hingga kini Ratna Sarumpaet masih belum diperiksa. Nantinya, jika sudah dilakukan BAP, maka semuanya akan terbuka.
"Artinya sudah dilaksanakan pemeriksaan atau BAP, kan lebih terbuka semuanya," tutur Insank.
Dia mempersilakan Fadli Zon menceritakan kejadian itu versinya. Tapi, dia yakin pada saatnya semua akan jelas.
"Silakan saja Fadli Zon kalau mau menyampaikan itu karena mendapat foto atau apa. Atau disampaikan secara langsung, kita tunggu saja," ungkap Insank.
Saat ditegaskan kembali perihal foto tersebut, dia hanya mengatakan. "Yang pasti yang disampaikan ini hanya konsumsi dari pihak keluarga. Terkait masalah foto itu, apakah foto itu dikirimkan ke Fadli Zon, kami juga sebagai tim kuasa hukum belum mengetahui itu," jelas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk berkas tersangka Pegi Setiawan alias Perong akan dilimpahkan pada Kamis 20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSandi juga mengeluarkan foto pemeriksaan Saka Tatal saat menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita sejatinya dilakukan pada Selasa (30/7) kemarin bersamaan dengan suaminya.
Baca SelengkapnyaDengan foto itu Sandi ingin menangkis keterangan Saka yang mengaku diintimidasi dan dianiaya penyidik saat menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaWali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi hingga pemerasan di Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Zahwani Pandra Arsyad memastikan foto tersebut merupakan dokumen lama.
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaFoto tersebut beredar, di tengah isu pimpinan KPK yang melakukan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo, terkait korupsi di Kementan
Baca SelengkapnyaKPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.
Baca SelengkapnyaHasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.
Baca Selengkapnya