Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Said Iqbal diperiksa terkait foto wajah babak belur dikirimkan Ratna Sarumpaet

Said Iqbal diperiksa terkait foto wajah babak belur dikirimkan Ratna Sarumpaet Presiden KSPI Said Iqbal. ©2018 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memeriksa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sebagi saksi kasus berita bohong (hoaks) penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Pemeriksaan Iqbal setelah Ratna menyebut namanya saat menjalani pemeriksaan pekan lalu.

"Ya tentunya namanya tersangka kan, menyampaikan sesuatu, menyampaikan hal-hal yang dia anggap perlu disampaikan kepada siapa, akan kita lakukan pemeriksaan saksi ya dari tersangka Bu Ratna," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (9/10).

Menurut Argo, saat menjalani pemeriksaan perdana terkait kasus hoaks penganiayaan dialaminya, Ratna menyebut sejumlah nama. Salah satunya Said Iqbal yang hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.

"(Soal Said di konpers Prabowo?) Nanti itu, tadi saya sampaikan, yang bersangkutan atau tersangka ini menyebut nama Pak Said, makanya kita minta keterangan sebagai saksi. Nanti penyidik akan mendalami lebih lanjut," ujar dia.

Namun dia tak menampik bahwa penyidik akan menanyakan perihal foto wajah Ratna babak balur yang dikirimkan ke Iqbal. "Ya itu nanti akan ditanyakan. Itu nanti ranah penyidik seperti apa," pungkasnya.

Seperti diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkap kronologi tersebarnya cerita bohong penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Semua itu, kata dia, berawal dari Ratna yang mengirim foto wajahnya yang terlihat babak belur pada 21 September 2018.

"Dia mengirim foto ke saya, ke ajudan Prabowo, Said Iqbal, ditulis off the record 21 September malam. Saya sampai langsung bertanya, saya bisa tunjukkan WA saya sama RS (Ratna Sarumpaet) itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/10).

Saat menerima foto tersebut Fadli mengaku langsung menyarankan Ratna melapor ke Polisi. Tetapi langsung ditolak oleh Ratna.

"Oke kalau gitu kapan mau datang kata dia. Saya juga mau dengarkan pengaduannya kan. Akhirnya saya datang. Waktu itu di sini kita lagi nyambut obor Asian Para Games. Saya baru ke rumahnya jam 3 an," ungkapnya.

Fadli juga sempat meminta Ratna untuk segera melakukan visum terhadap luka lebamnya. Namun, kembali ditolak karena Ratna tak ingin berita penganiayaannya terkuak.

"Sehingga tidak ada juga berita yang saya keluarkan, itu hari Minggu Senin enggak ada. Tiba-tiba Selasa pagi dan Senin malam banyak beredar foto-foto itu di WhatsApp. Saya enggak tahu dari mana beredarnya kabar RS dianiaya," ujarnya.

Setelah foto wajah lebam Ratna beredar ke media, Fadli yang kala itu sedang mengikuti rapat paripurna di DPR langsung kaget. Dia yakin awak media akan mencecar pertanyaan terkait hal itu.

"Saya memang tidak tahu detailnya, rinciannya apa yang menjadi dari pengakuan dia. Saya waktu itu masih meyakini apa yang dia sampaikan itu sebuah kejadian yang sesungguhnya. Kita tidak tahu ini adalah sebuah kebohongan. Jadi akhirnya ini jadi bola salju," ucapnya.

"Bu Ratna minta ketemu Pak Prabowo, Amien Rais, Said Iqbal dan menceritakan kembali apa yang terjadi kurang lebih dengan cerita yang sama, dan tentu Pak Prabowo merasa terusik," jelasnya.

Menanggapi pernyataan Fadli Zon, kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, memilih tak banyak bicara. Namun dia pastikan pada saatnya semua akan terbongkar, apalagi barang-barang Ratna sudah disita oleh pihak Kepolisian.

"Kita tunggulah. Nanti semuanya akan terbongkar. Karena handphone, semua kan sudah dilakukan penyitaan," ucap Insank di Polda Metro, Jakarta, Jumat (5/10).

Dia menegaskan, hingga kini Ratna Sarumpaet masih belum diperiksa. Nantinya, jika sudah dilakukan BAP, maka semuanya akan terbuka.

"Artinya sudah dilaksanakan pemeriksaan atau BAP, kan lebih terbuka semuanya," tutur Insank.

Dia mempersilakan Fadli Zon menceritakan kejadian itu versinya. Tapi, dia yakin pada saatnya semua akan jelas.

"Silakan saja Fadli Zon kalau mau menyampaikan itu karena mendapat foto atau apa. Atau disampaikan secara langsung, kita tunggu saja," ungkap Insank.

Saat ditegaskan kembali perihal foto tersebut, dia hanya mengatakan. "Yang pasti yang disampaikan ini hanya konsumsi dari pihak keluarga. Terkait masalah foto itu, apakah foto itu dikirimkan ke Fadli Zon, kami juga sebagai tim kuasa hukum belum mengetahui itu," jelas dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Iptu Rudiana Ayah Eky, Benarkah Periksa Saka Tatal di Kasus Vina Cirebon?
VIDEO: Iptu Rudiana Ayah Eky, Benarkah Periksa Saka Tatal di Kasus Vina Cirebon?

Untuk berkas tersangka Pegi Setiawan alias Perong akan dilimpahkan pada Kamis 20 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Polisi Perlihatkan Foto Pemeriksaan Saka Tatal Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Kejutan Polisi Perlihatkan Foto Pemeriksaan Saka Tatal Kasus Vina Cirebon

Sandi juga mengeluarkan foto pemeriksaan Saka Tatal saat menjalani pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Wali Kota Semarang Mbak Ita Terkait Kasus Grarifkasi Hingga Pemerasan Besok
KPK Jadwalkan Pemeriksaan Wali Kota Semarang Mbak Ita Terkait Kasus Grarifkasi Hingga Pemerasan Besok

Pemeriksaan Mbak Ita sejatinya dilakukan pada Selasa (30/7) kemarin bersamaan dengan suaminya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Foto Saka Tatal Diperiksa Pada 2016, Begini Situasinya Ditemani Ibu dan Tante
VIDEO: Foto Saka Tatal Diperiksa Pada 2016, Begini Situasinya Ditemani Ibu dan Tante

Dengan foto itu Sandi ingin menangkis keterangan Saka yang mengaku diintimidasi dan dianiaya penyidik saat menjalani pemeriksaan

Baca Selengkapnya
Senyum Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti usai Diperiksa 2 Jam Lebih di KPK
Senyum Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti usai Diperiksa 2 Jam Lebih di KPK

Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi hingga pemerasan di Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Mbak Ita dan Suaminya Usut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang
KPK Periksa Mbak Ita dan Suaminya Usut Dugaan Korupsi Pemkot Semarang

Pemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Suara soal Foto Kapolda Kepri Bareng Buronan Kasus Penipuan
Polisi Buka Suara soal Foto Kapolda Kepri Bareng Buronan Kasus Penipuan

Kabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Zahwani Pandra Arsyad memastikan foto tersebut merupakan dokumen lama.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terkait Kasus Pencucian Uang
KPK Periksa Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terkait Kasus Pencucian Uang

Azis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Foto Ketua KPK Firli & Eks Mentan SYL, Diduga Serahkan Uang USD1 M
VIDEO: Viral Foto Ketua KPK Firli & Eks Mentan SYL, Diduga Serahkan Uang USD1 M

Foto tersebut beredar, di tengah isu pimpinan KPK yang melakukan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo, terkait korupsi di Kementan

Baca Selengkapnya
Ahmad Riyadh Dua Kali Cabut BAP di Persidangan, KPK Siap Usut Dugaan Perintangan Penyidikan
Ahmad Riyadh Dua Kali Cabut BAP di Persidangan, KPK Siap Usut Dugaan Perintangan Penyidikan

KPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Telusuri Sekda Takalar Kampanyekan Gibran
Bawaslu Telusuri Sekda Takalar Kampanyekan Gibran

Hasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Kapolres Tangerang Respons Desakan Setop Periksa Said Didu: Kami Lindungi Hak Pelapor
Kapolres Tangerang Respons Desakan Setop Periksa Said Didu: Kami Lindungi Hak Pelapor

Amnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya