Sakit, 15 jemaah haji Indonesia belum bisa dipulangkan
Merdeka.com - Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia 2015 telah berakhir. Kelompok terbang (kloter) terakhir tiba di tanah air, 6 November lalu.
Meski penyelenggaraan haji telah usai, belum semua jemaah bisa dipulangkan. 15 di antaranya masih tertinggal di Arab Saudi, lantaran sakit.
"Ada 15 jemaah haji kita yang belum bisa dipulangkan. Mereka sakit dan masih dirawat di Mekkah, Madinah dan Jeddah. Kalau kita paksakan tidak bisa. Kita belum tahu sampai kapan," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Fidiansyah, saat mengikuti acara pembukaan 'Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Kesehatan Haji Tahun 1435 H/2014 M' di Ballroom Hotel Lorin, Solo, Senin (24/11) malam.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
Menurut Fidiansyah, dari 15 jemaah haji tersebut, beberapa di antaranya masih harus dirawat intensif di ruang ICU. Mereka, kata dia, kondisi kesehatannya perlu penanganan khusus. Mereka secara khusus juga mendapatkan pantauan dari Kedubes dan Konjen Indonesia di Arab Saudi.
"Mereka ada yang harus dirawat intensif di ruang ICU dengan perawatan intensif dan memerlukan alat bantu khusus," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek yang membuka acara tersebut mengimbau kepada para calon jemaah haji agar mau secara rutin memeriksakan kondisi kesehatannya. Sehingga sampai pada waktunya menunaikan ibadah haji nanti dalam kondisi yang prima dan bisa mengurangi risiko sakit atau meninggal dunia saat berhaji.
"Jemaah haji kita masih enggan datang ke Puskesmas sebulan sekali memeriksakan kesehatannya. Misalnya yang punya hipertensi, kalau diantisipasi jauh sebelumnya, ini tentu akan sangat menolong," katanya.
Mengenai penambahan tenaga kesehatan dalam pelaksanaan Haji, Nila mengaku akan mengapresiasi hal tersebut. Namun hal tersebut harus disesuaikan dengan kuota haji Indonesia.
"Saya sangat mengapresiasi ini, namun tenaga kita terbatas. Semua tergantung kuota. Saya sangat mengapresiasi kerja mereka, 3 bulan mereka di Arab Saudi. Itu sangat berat. Kita juga tidak bisa sembarangan membuat atau menambah poliklinik di sana, semua harus sesuai standar internasional. Dulu kita bisa nyewa satu kamar hotel untuk dijadikan poliklinik, sekarang tidak bisa," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca SelengkapnyaSatu dari 55 jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi sudah diizinkan pulang ke Indonesia.
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaEmbarkasi Makassar tidak punya cukup waktu untuk mencari pengganti dua jemaah haji asal Maluku Utara yang sakit.
Baca SelengkapnyaKondisi jemaah haji mulai stabil. Namun KKHI ingin benar-benar pulih karena perjalanan menuju puncak haji masih sangat jauh.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaUntuk jemaah hilang saat masa puncak haji yang belum ditemukan hingga kini berjumlah satu orang.
Baca Selengkapnya