Sakit hati dibilang pemabuk, 2 pria bunuh Kades di Jambi
Merdeka.com - Tak terima dibilang tukang pemabuk, Abrar dan Mustar Kelana nekat membunuh Ali Khasim, pamannya yang juga Kades Muara Kilis, Jambi. Kasus ini terjadi pada 14 November 2015, dan saat ini sudah masuk proses akhir pemberkasan.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jambi Kompol Wirmanto mengatakan, berkas tahap I akan dilimpahkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi kepada Jaksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi.
"Sekarang masih proses pemberkasan dan rencananya dalam waktu dekat ini segera dilimpahkan ke jaksa untuk diproses lebih lanjut, agar bisa disidangkan dalam waktu dekat," kata Wirmanto, Selasa (15/12).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Untuk pemeriksaan saksi-saksi sudah dimintai keterangan. Sementara itu untuk rekonstruksi masih menunggu petunjuk jaksa setelah berkas tahap I dilimpahkan maka sesuai petunjuk jaksa baru bisa digelar rekontruksinya.
Dalam proses penyidikannya sepenuhnya ditangani Ditreskrimum Polda Jambi. Hanya dalam pemanggilan saksi surat dikirimkan melalui Polres Tebo sesuai dengan domisili saksi-saksi.
Untuk diketahui kedua tersangka nekat menghabisi korban yang merupakan pamannya sendiri karena sakit hati dibilang pemabuk. Kemudian juga ada dendam pribadi yang sudah lama dipendam.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu 14 November lalu dengan modus korban dikabarkan diculik dua orang tak dikenal, dan polisi melakukan pengembangan dan menemukan mobil korban di Padang dan dalam mobil ada bercak darah dan adanya penemuan itu polisi langsung bergerak dan melacak tersangka.
Akhirnya, kedua pelaku dikejar dan ditangkap pada Rabu 18 November 2015 di Bakauheni, Lampung.
Dari keterangannya, diketahui korban sudah meninggal dan dibuang dalam jurang di wilayah Sitinjau Laut, Sumatera Barat pada Kamis 19 November sekitar pukul 13.30 WIB, jasad korban berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dikenakan pasal 338 dan 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya meringkus 2 pelaku pembacokan yang menewaskan Muhammad Abadi (45), adik Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni.
Baca SelengkapnyaKarena sering dibully dan dilontarkan kata-kata kasar yang bikin kedua tersangka tersinggung.
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaKorban dikeroyok hingga tewas lalu mayatnya dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca Selengkapnya