Sakit hati, fans Rhoma tarik diri dari PKB dan Jokowi
Merdeka.com - Fans Rhoma Irama mengaku sakit hati terhadap elit Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menutup mata atas kesuksesan partai yang dikomandoi Muhaimin Iskandar itu di Pileg 2014 karena Rhoma effect. Untuk itu, para penggemar setia si Raja Dangdut itu, akan ikut menarik dukungannya kepada PKB di Pilpres Juli mendatang.
Dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Ketua Fans Rhoma and Soneta (Forsa), Surya Aka mengatakan, sekitar 20 hingga 30 juta penggemar Rhoma akan menarik dukungannya setelah PKB mencampakkan sang idola dari bursa pencapresan ataupun cawapres.
Bahkan, PKB sudah dengan terang-terangan mendukung Joko Widodo (Jokowi), Capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
-
Bagaimana reaksi netizen melihat Rhoma Irama? Banyak Netizen Yang Merasa Bahagia Melihat Rhoma Irama yang masih bugar dan produktif meski usianya sudah tidak muda lagi, banyak netizen merasa bahagia dan mendoakan agar sang 'Raja Dangdut' terus bisa berkarya.
-
Apa yang membuat Rhoma Irama terkenal? Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut.
-
Bagaimana Rhoma Irama berinteraksi dengan warga? Banyak warga yang meminta foto bersama Rhoma Irama. Meskipun tidak lagi muda, ia tetap menjadi idola bagi banyak orang.
-
Bagaimana Rhoma meraih kesuksesan musik di 'OMA IRAMA PENASARAN'? Rhoma meraih kesuksesan di dunia musik dengan dukungan Oma Irama yang memiliki gitar tua pada tahun 1977.
-
Siapa yang mendampingi Rhoma Irama saat nyoblos? Ricca Rachim membuktikan kesetiaannya kepada sang raja dangdut dengan menggandeng mesra suaminya, yang langsung menjadi sorotan warga di TPS.
-
Kapan Rhoma Irama menandatangani berkas? Rhoma Irama dan Ricca Rachim dipanggil untuk menandatangani berkas sebelum memasuki bilik suara.
"Elit PKB telah membutakan mata atas kesuksesannya di Pileg kemarin itu, juga karena Rhoma Irama effect. Massa riil di seluruh Tanah Air, penggemar Rhoma Irama ada sekitar 20 hingga 30 juta, dan akan setia mengikuti idolanya yang ingin menarik dukungan dari PKB," kata Surya Aka kesal, Jumat (16/5).
Dengan menarik diri, Surya Aka memastikan kalau PKB akan kehilangan banyak suara di Pilpres 2014 mendatang. "Penggemar setia Rhoma merata di hampir seluruh Tanah Air, ini bisa dilihat saat Rhoma Irama menggelar konser di daerah-daerah. Dengan ikut menarik diri, PKB akan sulit memenangkan Jokowi sebagai presiden," klaim dia.
Dan massa itu juga, kata mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur itu, yang datang saat kampanye PKB di Pileg 9 April lalu. "Karena itu kami sakit hati saat elite PKB membantah bahwa perolehan suara PKB pada Pileg kemarin bukan karena Rhoma Irama effect," kata dia lagi.
Sekedar informasi, puluhan juta fans Rhoma Irama itu, resmi terwadahi dalam Forsa, yang sudah memiliki struktur kepengurusan di 26 provinsi di Indonesia. Di Jawa Timur sendiri, terdapat 20 struktur kepengurusan di tingkat kabupaten/kota dengan 1000 massa.
Dan hari ini, mereka (para pendukung setia Rhoma Irama) ikut menarik dukungannya dari PKB karena telah memutuskan untuk berkoalisi dengan PDIP dan mendepak sang idola dari pencapresan atau cawapres. "Kami terlanjur sakit hati," tandas Surya Aka. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran yang dianggap telah meninggalkan PDI Perjuangan sehingga harus ditinggalkan saja.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaSejumlah relawan pro-Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) membubarkan diri. Mereka mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaKetua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKini pendukung Prabowo berpindah mendukung kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaErnest Prakasa menyampaikan permintaan maafnya dalam postingan terbarunya di IG. Dia meminta maaf karena telah mendukung Jokowi dua kali di Pemilihan Presiden.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca Selengkapnya