Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sakit hati, fans Rhoma tarik diri dari PKB dan Jokowi

Sakit hati, fans Rhoma tarik diri dari PKB dan Jokowi Pendukung Rhoma . ©2014 Merdeka.com/Al Amin

Merdeka.com - Fans Rhoma Irama mengaku sakit hati terhadap elit Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menutup mata atas kesuksesan partai yang dikomandoi Muhaimin Iskandar itu di Pileg 2014 karena Rhoma effect. Untuk itu, para penggemar setia si Raja Dangdut itu, akan ikut menarik dukungannya kepada PKB di Pilpres Juli mendatang.

Dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Ketua Fans Rhoma and Soneta (Forsa), Surya Aka mengatakan, sekitar 20 hingga 30 juta penggemar Rhoma akan menarik dukungannya setelah PKB mencampakkan sang idola dari bursa pencapresan ataupun cawapres.

Bahkan, PKB sudah dengan terang-terangan mendukung Joko Widodo (Jokowi), Capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Elit PKB telah membutakan mata atas kesuksesannya di Pileg kemarin itu, juga karena Rhoma Irama effect. Massa riil di seluruh Tanah Air, penggemar Rhoma Irama ada sekitar 20 hingga 30 juta, dan akan setia mengikuti idolanya yang ingin menarik dukungan dari PKB," kata Surya Aka kesal, Jumat (16/5).

Dengan menarik diri, Surya Aka memastikan kalau PKB akan kehilangan banyak suara di Pilpres 2014 mendatang. "Penggemar setia Rhoma merata di hampir seluruh Tanah Air, ini bisa dilihat saat Rhoma Irama menggelar konser di daerah-daerah. Dengan ikut menarik diri, PKB akan sulit memenangkan Jokowi sebagai presiden," klaim dia.

Dan massa itu juga, kata mantan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur itu, yang datang saat kampanye PKB di Pileg 9 April lalu. "Karena itu kami sakit hati saat elite PKB membantah bahwa perolehan suara PKB pada Pileg kemarin bukan karena Rhoma Irama effect," kata dia lagi.

Sekedar informasi, puluhan juta fans Rhoma Irama itu, resmi terwadahi dalam Forsa, yang sudah memiliki struktur kepengurusan di 26 provinsi di Indonesia. Di Jawa Timur sendiri, terdapat 20 struktur kepengurusan di tingkat kabupaten/kota dengan 1000 massa.

Dan hari ini, mereka (para pendukung setia Rhoma Irama) ikut menarik dukungannya dari PKB karena telah memutuskan untuk berkoalisi dengan PDIP dan mendepak sang idola dari pencapresan atau cawapres. "Kami terlanjur sakit hati," tandas Surya Aka. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kecewa, Relawan Jokowi Pasang 'Pocong' Bertuliskan Gibran
Kecewa, Relawan Jokowi Pasang 'Pocong' Bertuliskan Gibran

Gibran yang dianggap telah meninggalkan PDI Perjuangan sehingga harus ditinggalkan saja.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Kekecewaan PDIP
Respons Jokowi soal Kekecewaan PDIP

Tidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.

Baca Selengkapnya
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta

Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati, Relawan Sahabat Ganjar Membelot Dukung Prabowo-Gibran
Sakit Hati, Relawan Sahabat Ganjar Membelot Dukung Prabowo-Gibran

Sejumlah relawan pro-Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) membubarkan diri. Mereka mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kata Hasto soal Senyum Jokowi Ditanya PDIP Merasa Ditinggalkan: Bagus Presiden Bisa Tertawa
Kata Hasto soal Senyum Jokowi Ditanya PDIP Merasa Ditinggalkan: Bagus Presiden Bisa Tertawa

Namun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.

Baca Selengkapnya
Kecewa dengan Gibran, Relawan Ganjar-Mahfud Copot Baju 'Jokowi'
Kecewa dengan Gibran, Relawan Ganjar-Mahfud Copot Baju 'Jokowi'

Ketua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Tak Masalah jadi Oposisi
Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Tak Masalah jadi Oposisi

Menurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ramai-Ramai Ratusan Relawan Prabowo Cabut Dukungan Pindah ke Ganjar
VIDEO: Ramai-Ramai Ratusan Relawan Prabowo Cabut Dukungan Pindah ke Ganjar

Kini pendukung Prabowo berpindah mendukung kemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Caleg PDIP Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat dan Batal jadi Anggota DPR
Duduk Perkara Caleg PDIP Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat dan Batal jadi Anggota DPR

PDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.

Baca Selengkapnya
Ernest Prakasa Minta Maaf Sudah Mendukung Jokowi Dua Kali di Pilpres: Saya Tidak Akan Diam karena Amanat Rakyat Telah Dikhianati
Ernest Prakasa Minta Maaf Sudah Mendukung Jokowi Dua Kali di Pilpres: Saya Tidak Akan Diam karena Amanat Rakyat Telah Dikhianati

Ernest Prakasa menyampaikan permintaan maafnya dalam postingan terbarunya di IG. Dia meminta maaf karena telah mendukung Jokowi dua kali di Pemilihan Presiden.

Baca Selengkapnya
Cerita Mardiono Elektabilitas PPP Jakarta Runtuh Setelah Dukung Ahok di Pilgub DKI 2017
Cerita Mardiono Elektabilitas PPP Jakarta Runtuh Setelah Dukung Ahok di Pilgub DKI 2017

Pada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati
VIDEO: PDIP vs Jokowi Makin Panas, Kader Sindir Catatan Buruk Gibran hingga Marahnya Megawati

Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai

Baca Selengkapnya