Sakit Hati Kerap Dimarahi, Suami di Banjarmasin Ajak 2 Teman Habisi Istri
Merdeka.com - Polisi menembak pelaku utama dalam kasus pembunuhan seorang istri di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) yang melarikan diri karena melawan petugas saat ditangkap di Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Pelaku berjumlah tiga orang, namun saat pelaku utama (eksekutor) hendak ditangkap melawan terpaksa kami berikan tindakan tegas dan terukur," ucap Kanit 2 Opsnal AKP Gita Suhandi Achmadi di Banjarmasin, Jumat (30/4).
Dikatakannya, perburuan terhadap ketiga pelaku pembunuhan itu dilakukan oleh tim gabungan dari Team 2 Unit Opsnal Jatanras (Macan Kalsel) Ditreskrimum Polda Kalsel, Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Kalsel, Unit Buser Polres Kutai Kartanegara Polda Kaltim, Unit Buser Polres Banjarbaru dan Unit Buser Polsek Banjarbaru Barat.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Untuk ketiga pelaku pembunuhan yang berhasil ditangkap itu diketahui bernama Ahmadi (27) pelaku utama, warga Jalan Mufakat Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Kemudian, pelaku lainnya bernama Fahmi (21) warga Jalan Lintas Sumbawa, Kelurahan Setambih, Kecamatan Bolo, NTB dan Syahrul (41) warga Kampung Serai, Kelurahan Serai, Kecamatan Bima, NTB.
"Dari hasil interogasi, Ahmadi ini yang merencanakan untuk membunuh korban yang juga istrinya sendiri dengan mengajak kedua temannya Fahmi dan Syahrul," kata perwira lulusan Akpol angkatan 2008 itu.
AKP Gita juga mengatakan dalam penangkapan terhadap para pelaku itu sempat terjadi kejar-kejaran namun karena kesigapan tim gabungan, ketiganya berhasil ditangkap dan pelaku Ahmadi mendapatkan timas panas karena melawan dan membahayakan jiwa petugas di lapangan.
Penangkapan itu dilakukan pada Kamis (29/4) malam, sekitar pukul 23.00 Wita, saat ketiga pelaku berada di Mess PT Citra Prima Utama yang berlokasi di Halan LIK, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalsel.
Sedangkan untuk kejadian pembunuhan itu terjadi pada Selasa (20 /4) pagi, sekitar pukul 11.00 Wita. Tempat kejadian perkara berlokasi di Jalan Bhayangkara Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim. Saat ini, ketiga pelaku langsung diserahkan ke Unit Buser Polres Kutai Kartanegara yang ikut juga dalam penangkapan tersebut.
"Kami hanya membantu Polres Kutai Kartanegara dalam mengungkap kasus pembunuhan yang mana para pelakunya melarikan diri ke Kalsel," ujar perwira yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Banjarmasin Barat itu.
Sedangkan untuk modus dari pembunuhan itu dari keterangan pelaku utama Ahmadi mengaku sakit hati karena sering di marahi korban setiap pulang kerja, sehingga membuat Ahmadi kesal dan bersama kedua temannya membunuh korban yang juga istrinya sendiri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku, hubungan dengan korban hanya untuk senang-senang
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca Selengkapnya