Sakit Hati, Seorang Driver Ojek Online di Denpasar Bunuh Ibu Rumah Tangga
Merdeka.com - Seorang driver ojek online (Ojol) SF (38), pria asal Jember, Jawa Timur, membunuh seorang ibu rumah tangga bernama Senawati Candra (55) di Denpasar Utara, Bali, Rabu (5/2) sekitar pukul 13.00 WITA. Pelaku sakit hati, hingga nekat menghabisi nyawa korban.
"Motif (pembunuhan) karena pelaku dendam dan sakit hati pada si korban," kata Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana di Mapolresta Denpasar, Jumat (7/1).
Peristiwa itu berawal pada Rabu (5/2) sekitar pukul 10.00 WITA. Pelaku datang ke rumah korban karena ada janjian sama anak korban bernama Andi untuk gantang ayam.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Dimana wanita asal Jember dibunuh di Bali? Jasadnya ditemukan dalam kondisi telanjang dan lehernya dijerat dengan kabel. Korban ditemukan tak bernyawa di satu penginapan, Jalan Raya Pemogan, Kamar Nomor 26, Lingkungan Banjar Taman, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 11. 30 Wita.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Kemudian pelaku dan anak korban mengendarai sepeda motor menuju Jalan Selaya Denpasar untuk menggantang ayam. Keduanya kemudian balik ke rumah korban.
Sesampainya di rumah korban, pelaku ditinggal Andi yang pergi ke warung untuk membeli rokok dan minuman.
Selanjutnya dalam keadaan rumah sepi, pelaku melihat korban duduk di teras rumah. Saat itu pelaku berusaha membunuh korban lantaran jengkel dan sakit hati karena sering dimarahi.
"Setelah ditinggal oleh anak korban atau Andi, pelaku dengan memakai helm masuk ke dalam rumah korban. Terlebih dahulu pelaku mengambil batu di depan rumah, dan melakukan penganiayaan terhadap korban hingga tidak bernyawa," imbuh Jiartana.
Pelaku diketahui sudah berkeluarga. Pelaku sebelumnya sudah memiliki hubungan kurang baik dengan korban, di mana sebelumnya dicaci maki atau dihina saat pelaku datang ke rumah. Sehingga pelaku merasa jengkel terhadap korban.
"Pada saat itu pelaku melihat ada kesempatan ketika anak korban (keluar) dengan serta merta dia menghabisi korban. Sehingga pelaku mengambil batu yang ada di halaman rumah memukul korban. Pemukulan yang berulang-ulang di bagian kepala sehingga korban mengalami luka hampir di seluruh kepala dan menyebabkan korban kehilangan nyawa," ujarnya.
Pelaku dijerat pasal 338 KUHP, barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan terjadi saat korban diajak pelaku melintasi kebun kosong ketika menuju vilanya.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak hanya membunuh korbannya, bahkan dia juga merambas harta bendanya.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur menggunakan transportasi travel ke rumah pamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya