Sakit Hati sering Dimarahi, Pria di Inhil Bunuh dan Telanjangi Perempuan
Merdeka.com - Polisi menangkap pria berinisial PS alias Rudi, warga Desa Bayas Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Sabtu (27/3) malam. Pria 21 tahun itu ditangkap lantaran membunuh perempuan bernama Sartini (51).
Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Indra Lamhot Sihombing mengatakan, Rudi ditangkap tidak lama setelah melakukan pembunuhan terhadap tauke sawit (agen penerima sawit) di desanya itu.
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Sementara pelaku berhasil kita tangkap pukul 23.30 WIB," kata Indra, Senin (29/3).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Peristiwa ini berawal saat korban pergi untuk mengantarkan timbangan sawit ke tempat penimbangan sawit di Gang Pustu. Namun sejak saat itu korban tidak kunjung kembali.
Secara kebetulan, warga bernama Katingan yang hendak pergi ke sawah dari wilayah Gang Pustu, melihat sepeda motor korban jatuh di tepi parit. Lalu dia melihat korban dalam keadaan telungkup, tanpa busana dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Saksi kemudian melaporkan hal ini ke Sub Sektor Bayas Jaya, Polsek Kempas," katanya.
Mendapatkan laporan itu, petugas lantas melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa korban dibunuh pelaku. Saat itu, pelaku melarikan diri ke kebun. Polisi lalu melakukan penyisiran di wilayah kebun warga tersebut dan berhasil menangkap pelaku.
Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya. Dia menghabisi nyawa Sartini lantaran sakit hati selaku dimarahi oleh korban saat menjual brondolan sawit.
"Pelaku mengaku sering dimarahi. Kata korban kepada pelaku, jangan buah sawit yang busuk-busuk dijual. Jadi timbul niat untuk membunuh korban," jelas Indra.
Kebetulan, saat itu korban dan pelaku bertemu di lokasi kejadian. Korban justru menanyakan kenapa brondolan sawit yang dijual pelaku kepada korban selalu busuk. Pelaku marah dan mendorong sepeda motor korban ke dalam parit. Tidak sampai situ, pelaku juga membenamkan kepala korban sampai tidak bernapas lagi di parit tersebut.
Setelah tidak bernapas, selanjutnya korban diseret sejauh sekitar 15 meter dari tepi parit kemudian melucuti pakaian korban dengan maksud untuk mempermalukan korban kepada masyarakat.
Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti seperti satu sepeda motor, jilbab warna hitam, sepasang sendal jepit warna hitam.
"Ada juga sehelai baju kaos lengan panjang warna hitam, sehelai celana motif batik warna coklat dan sehelai bra warna biru. Pelaku kini dijerat dengan Pasal 340 Sub 338 dan atau 351 ayat (3) KUHP," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang ingin memancing di dekat Pulau Pari.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan kekejian itu, pelaku diduga sengaja membeli pisau dapur.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca Selengkapnya