Sakit Hati Tak Digaji, Kernet Habisi Sopir Truk Galon Pakai Kunci Roda
Merdeka.com - Polres Kota Tangerang mengungkap kasus pembunuhan sopir truk angkutan air mineral. Korban ditemukan tewas dalam truk di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rabu (27/3/2019).
Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif menerangkan, pembunuhan tersebut dilakukan kernet berinisial MF, teman korban yang kerap menemaninya bekerja mengantarkan air mineral galon.
"Pelakunya adalah kernet truk berinisial MF, motifnya pelaku sakit hati dan dendam dengan korbannya," ucap Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif, Kamis (4/4).
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Dari pengakuan pelaku, korban bernama Wildan (26) tersebut tewas usai dipukul menggunakan kunci roda dan dicekik.
"Pengakuannya, karena pelaku bekerja dengan korban tanpa diberi upah. Akhirnya pelaku dendam karena seringkali tidak diberikan upah kalau angkat galon," ucap Sabilul.
Pengungkapan kasus tersebut, lanjut Sabilul, setelah polisi mendapatkan informasi penemuan mayat pria dalam truk bernomor polisi B 9516 NQC.
Saat ditemukan, korban diketahui dalam kondisi mengenaskan, karena tubuh korban berlumur darah dan luka lebam.
Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut hingga akhirnya menangkap MF di Ciawi, Bogor. Hasil pemeriksaan, MF mengaku telah merencanakan aksi pembunuhan tersebut.
Aksi pembunuhan itu, lanjut Sabilul dilakukan pelaku di Jalan Tol Cikupa, Tangerang arah Merak, saat keduanya akan mengantar 1.400 galon ke Labuan, Banten.
"Awalnya korban meminggirkan kendaraan untuk mengecek ban belakang, selanjutnya pelaku mengambil kunci roda memukul bagian belakang tubuh korban sebanyak 11 kali hingga tak sadarkan diri," ucapnya.
Kemudian, lanjut Kapolres, pelaku membawa korban ke dalam mobil dan memukul kembali korban menggunakan tangannya sebanyak 9 kali serta mencekik korban hingga tewas.
Setelah dipastikan tewas, pelaku ke kawasan Rangkas Bitung untuk menjual ribuan galon ke daerah setempat dengan nilai Rp 49 juta.
Usai menjual galon, pelaku ke Balaraja, Tangerang dan meninggalkan korban beserta kendaraan tersebut.
Pelaku melanjutkan perjalanan ke Ramayana Cikupa untuk membelanjakan uang hasil penjualan galon hingga akhirnya pelaku pergi ke Sukabumi menggunakan transportasi online.
Sesampainya di Sukabumi, pelaku menemui rekannya yang berinisial HR, SM, MB dan IS untuk membagikan uang hasil penjualan galon. Pada pembagiannya masing-masing mendapatkan Rp 2 juta.
"Jadi pada kasus ini kita tidak hanya mengamankan MF tapi, empat tersangka lainnya, karena mengambil atau mendapatkan dan mengetahui aksi yang dilakukan MF," ungkapnya.
Barang bukti yang diamankan satu kalung emas milik korban, satu unit mobil truk, sejumlah telepon genggam dan juga galon.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 340 dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup dan atau hukuman mati.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sopir truk (24) ditemukan tewas di Tol Tangerang-Merak.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sebuah truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan. Hal ini membuat sejumlah orang tergeletak di jalanan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas atas nama Muhammad Rois, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal Ketika truk dengan nomor B9975SYL bermuatan kedelai diduga tidak kuat menanjak menabrak truk bermuatan paku gypsum bernomor polisi B9678QR
Baca SelengkapnyaKorban saat itu sedang mengemudikan Mitsubishi Colt Diesel dengan mengangkut pasir melaju ke Kampung Bayur, Desa Lebakwangi, Tangerang pada Senin (30/9) malam.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum tiba di tempat kejadian perkara truk tronton itu mengalami mati mesin di perlintasan kereta api
Baca SelengkapnyaPolisi mendapati fakta baru bahwa AG yang melindas korban dengan motor
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca Selengkapnyasopir truk tangki yang menabrak 15 penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto ditetapkan tersangka.
Baca Selengkapnya