Sakit Hati Tak Dipinjamkan Uang, Pegawai Bunuh Bos Mebel di Teluk Naga Tangerang
Merdeka.com - Anggota Satreskrim Polsek Teluknaga, Resmob Polres Metro Tangerang, dan Jatanras Polda Metro Jaya akhirnya menangkap AR (35), pembunuh bos mebel Asmat Setiawan (61). Pembunuhan tersebut dilakukan AR di toko mebel milik korban di Jalan Salembaran, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/12) pagi lalu.
"AR, diamankan di rumah mertuanya di kawasan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Senin (20/12) malam," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Selasa (21/12).
Deonijiu mengatakan, pelaku yang tak lain anak buah korban sempat berpindah-pindah tempat sembunyi usai membunuh. Pelaku ditangkap polisi setelah 10 hari bersembunyi.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana para pelaku melarikan diri? Setelah berhasil merebut mobil korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dan mengubah pelat kendaraan itu menjadi BG 1544 QE gar tidak dicurigai.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
"Pelaku sempat meninggalkan wilayah pergi jauh. Namun demikian tindakan dari kepolisian hingga ditemukan selang waktu 10 hari kemudian pelaku berhasil ditangkap," kata Deonijiu.
Dia menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu bermula saat korban yang menunggangi sepeda motor datang ke tokonya, lalu beristirahat di sebuah kamar di toko miliknya.
Selanjutnya, setelah korban membuka toko mebel, pelaku menyusul membawa balok ke kamar korban dan langsung melakukan penganiayaan kepada korban dengan mengayunkan balok ke tubuh dan kepala korban.
"Ayunan balok kedua sempat ditangkis korban, namun korban tak berdaya, korban jatuh tersungkur, pelaku melakukan pukulan berikutnya," kata Deonijiu.
Setelah korban tak sadarkan diri dan ternyata meninggal dunia atas penganiayaan tersebut, pelaku meninggalkan lokasi toko. Selanjutnya, pelaku membawa kabur sepeda motor dan tas berisi uang Rp30 juta milik korban.
Dia menegaskan, pelaku dan korban yang merupakan warga Teluknaga itu, memiliki hubungan karyawan dengan bos. Adapun modus pelaku menghabisi korban, lantaran sakit hati.
"Pelaku sudah belasan tahun bekerja, memang dia karyawan dari awal dengan majikannya. Alasannya memang yang bersangkutan sakit hati, berawal dari meminjam uang, karena yang bersangkutan punya utang yang banyak," ujar dia.
Atas perbuatannya tersebut, AR saat ini diamankan di ruang tahanan Polres Metro Tangerang. Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 338 KUHP Jo Pasal 365 Ayat (3) KUHP tentang Pembunuhan dan Pencurian Dengan Kekerasan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah buron lebih dari sepekan, tersangka pembunuh pegawai koperasi di Palembang, AN (25), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dengan demikian, semua pelaku
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan Bayu Handono diketahui berinisial IR alias IB, 27 tahun,
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca Selengkapnya