Sakit kepala tak kunjung sembuh, Salim putuskan gantung diri
Merdeka.com - Sempat mengeluh sakit kepala, Salim (78), petani di Desa Mojo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri ditemukan tewas gantung diri, Minggu (18/3) pukul 20.45 WIB. Korban pertama kali ditemukan Munir, anaknya setelah mengetahui lampu rumah belum dinyalakan. Korban selama ini hidup sendiri, lantaran anak-anaknya sudah berkeluarga.
"Awalnya tetangga curiga karena lampu rumah korban belum dinyalakan. Kemudian memberitahu Munir anak kandungnya yang tinggalnya tak jauh dari rumah korban. Usai dikabari, Munir menyalakan lampu dan memeriksa rumah, saat itulah Munir melihat ayahnya menggantung di dapur dengan menggunakan tali pengikat dari plastik dengan diikatkan pada penyangga atap yg terbuat dari bambu, sedang sebagai panjatan kursi plastik. Posisi korban menghadap ke timur," kata Kapolsek Mojo AKP Wahana, Senin dini hari.
Berdasarkan keterangan saksi, melihat kejadian tersebut Munir langsung meminta tolong Muhaimin tetangganya untuk menurunkan dan membawa ke ruang keluarga, dan mengabarkan kejadian tersebut ke Polsek Mojo Kediri.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Polisi kemudian melakukan oleh TKP bersama tim medis Puskesmas Mojo. Sesuai keterangan keluarga, korban beberapa hari terakhir sering mengeluh sakit kepala.
"Dari hasil pemeriksaan dokter kepala Puskesmas Mojo tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dan ditemukan ciri-ciri medis gigi menggigit, dubur keluar kotoran, kemaluan mengeluarkan air mani. Selanjutnya pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak mengadakan tuntutan dan surat permohonan tidak dilakukan autopsi yang diketahui oleh Kepala Desa Mojo," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Agung Suprihandono saat dikonfirmasi hanya membenarkan soal kabar kematian perwira mantan Kasat Reskrim Polres Kota Mojoke
Baca SelengkapnyaKompol M, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaKerabat korban, Aswan menjelaskan, ada sejumlah luka di tubuh Sahrullah.
Baca SelengkapnyaKasatreskrim Polres OKU Iptu Yudhistira mengungkapkan, dugaan itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi
Baca SelengkapnyaPelaku melempari para pendoa lalu menusuk kakak kandungnya dengan linggis.
Baca SelengkapnyaSeorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca Selengkapnya