Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sakit Usai dari Papua, Simon Tandi Cuma Diberi Rp 2,5 Juta dari PT Istaka Karya

Sakit Usai dari Papua, Simon Tandi Cuma Diberi Rp 2,5 Juta dari PT Istaka Karya Senjata OPM. ©2018 istimewa

Merdeka.com - Simon Tandi (53), salah satu dari 7 korban selamat peristiwa pembunuhan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, kabupaten Nduga, Papua, kini dirawat di RSUD Parikesit, Tenggaron, Kutai Kartanegara. Dia jatuh sakit, diduga kelelahan. Namun demikian, sang istri, Ridha Sanda meminta bantuan pemerintah soal biaya perawatan.

Dua pekan di tempat aman di Timika, Papua, Simon, pulang kembali ke Jahab, Senin (17/12) sore, untuk berkumpul kembali bersama istri dan 2 anaknya. Namun, keesokan hari, Selasa (18/12) sore, kondisi fisik Simon turun, dan dilarikan ke RSUD Parikesit.

"Ini masih di UGD, sudah 2 malam tidak dapat tempat tidur rawat karena penuh. Sepertinya memang kelelahan. Karena begitu sampai di rumah, tamu silih berganti datang, menanyakan soal kejadian di Papua itu," kata Ridha, kepada merdeka.com, Jumat (21/12).

Ridha bercerita, di bandara Timika sebelum pulang ke Kalimantan, suaminya Simon dibekali Rp 4,5 juta dari perusahaan PT Istaka Karya. "Sekarang suami saya sakit, itu pun saya minta bantuan, dikasih Rp 2,5 juta saja untuk perawatan," ujar Ridha.

"Suami saya ini kan saksi hidup. Kalau tidak selamatkan diri, ya mungkin meninggal juga. Tapi tidak ada toleransi dari pemerintah, bantu perawatan sampai sampai sembuh," harap Ridha.

Bersama Simon sebagai tulang punggung keluarga, Ridha dikaruniai 3 anak. Dimana, anak pertamanya laki-laki, saat ini sedang kuliah semester I, di salah satu kampus di Jakarta.

"Belum lagi anak saya, kuliah juga perlu biaya. Kalau bisa pemrrintah beri bantuan sampai sembuh buat suami saya. Dikasih obat lebih baik, perawatan lebh baik, karena suami saya kan saksi hidup peristiwa itu. Sudah berikan keterangan dari awal soal kejadian di Papua itu," ungkap Ridha.

Disebabkan ketiadaan ruang rawat, Simon saat ini masih dirawat di UGD. Sejauh ini, juga belum ada bantuan biaya perawatan dari pihak lainnya. "Saya temani suami saya, saya tidak bisa istirahat, karena masih di UGD, belum dapat tempat tidur rawat inap karena penuh. Kita minta tolong ke pemerintah. Proyek di Papua kan proyek pemerintah. Suami saya bisa dibantu perawatan sampai sembuh," demikian Ridha.

Diketahui, Simon, adalah salah satu korban selamat. Tiga hari tiga malam dia berjalan di hutan belantara menyelamatkan diri, ditemani 4 pemuda Distrik Yigi, kabupaten Nduga, pada 2-5 Desember 2018 lalu. Dia bersama 6 teman lainnya, dalam pengawasan dan penjagaan aparat kepolisian dan TNI di Timika, hampir pekan, hingga akhirnya dia kembali ke rumahnya, menemui istri dan anaknya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya

Arif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Selengkapnya
7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih
7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih

Seorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.

Baca Selengkapnya
Kartika Putri Sakit Misterius, Wajah dan Lidahnya Melepuh! Berikut Kabarnya
Kartika Putri Sakit Misterius, Wajah dan Lidahnya Melepuh! Berikut Kabarnya

Kartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.

Baca Selengkapnya
Kapolri Tanggung Semua Biaya Sultan Korban Kabel Fiber Optik, Orangtua 'Lemas Kami Pak, Nangis Kami'
Kapolri Tanggung Semua Biaya Sultan Korban Kabel Fiber Optik, Orangtua 'Lemas Kami Pak, Nangis Kami'

Orang tua Sultan korban kabel fiber optik lemas saat Kapolri bantu tanggung semua biaya.

Baca Selengkapnya
Petugas PPS dan Linmas di Bali Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta
Petugas PPS dan Linmas di Bali Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta

20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000
2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.

Baca Selengkapnya
Badan Serasa Hancur Sampai Sulit Berdiri, Potret Rifat Sungkar yang Tiba-tiba Harus Dilarikan ke Rumah Sakit
Badan Serasa Hancur Sampai Sulit Berdiri, Potret Rifat Sungkar yang Tiba-tiba Harus Dilarikan ke Rumah Sakit

Kondisi Rifat yang memburuk secara tiba-tiba ini sungguh mengejutkan.

Baca Selengkapnya
PT Bali Tower Ungkap Keluarga Sultan Rifat Tolak Uang Ganti Rugi Rp2 Miliar, Minta Kompensasi Rp10 Miliar
PT Bali Tower Ungkap Keluarga Sultan Rifat Tolak Uang Ganti Rugi Rp2 Miliar, Minta Kompensasi Rp10 Miliar

Permintaan kompensasi itu diungkapkan kuasa hukum PT Bali Towerindo Sentra

Baca Selengkapnya
KPU Bali Serahkan Santunan Rp46 Juta ke Ahli Waris Petugas Linmas yang Meninggal Dunia
KPU Bali Serahkan Santunan Rp46 Juta ke Ahli Waris Petugas Linmas yang Meninggal Dunia

"Untuk penyerahan santunan sudah diberikan kemarin kepada ahli waris," kata I Gede John Darmawan

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Berurai Air Mata Saat Terima Santunan Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana
FOTO: Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Berurai Air Mata Saat Terima Santunan Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana

Jasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.

Baca Selengkapnya
Korban Erupsi Gunung Marapi Terima Santunan dari Asuransi dan  BKSDA Sumbar
Korban Erupsi Gunung Marapi Terima Santunan dari Asuransi dan BKSDA Sumbar

Korban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.

Baca Selengkapnya