Saksi ahli Ahok dari Mesir batal beri keterangan, ini alasannya

Merdeka.com - Kuasa Hukum Basuki Tjahaja Purnama sempat meminta Ulama Besar Mesir Syekh Musthofa Amr Al Wardani menjadi saksi ahli dalam dugaan penistaan agama. Namun, sayangnya dia belum sempat memberikan keterangan sudah harus kembali ke negara asalnya.

Ketua Kuasa Hukum Basuki atau akrab disapa Ahok, Sirra Prayuna mengatakan, pemanggilan saksi ahli dari Mesir itu merupakan masukan dari rekannya serta tim sukses. Kebetulan ada beberapa yang memiliki koneksi dengan ulama di negeri gurun pasir tersebut.

"Dalam kaitan perlunya ahli pidana ahli agama ahli bahasa. Dari sekian banyak itu munculah dari ulama kita dari Mesir. Mereka teman-teman inilah yang membangun komunikasi secara intensif, karena hubungan mereka," katanya saat dihubungi, Selasa (15/11).

Dia mengaku belum pernah melakukan pertemuan dengan Ulama Besar Mesir Syekh Musthofa Amr Al Wardani. Sehingga belum dapat mengetahui bagaimana pandangannya terhadap kasus yang menyinggung surat Al-Maidah ayat 51.

"Nah kemudian kami dapat info dari tim hukum lain yang bagian tugasnya mengorganisir saksi bahwa beliau berhalangan hadir karena alasan keluarganya sakit. Iya langsung ke Mesir," jelasnya.

Sirra menerangkan, dengan belum sempatnya memberikan keterangan maka belum dapat dikatakan sebagai saksi ahli. Namun dia mengaku akan memanggil enam saksi ahli dalam gelar perkara hari ini.

"Ada 6 saksi fakta. Enggak bisa disebutin. Kita hormati proses," tutupnya.