Saksi ahli bandingkan kasus Mirna dengan 2 kematian karena sianida
Merdeka.com - Tim penasehat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso hari ini menghadirkan ahli Patologi Forensik dari Brisbane, Australia, Profesor Beng Beng Ong. Dalam sidang perkara dugaan pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin itu, Beng meragukan Mirna meninggal karena zat sianida.
Pasalnya Beng menilai kematian Mirna berbeda dengan kematian akibat sianida yang pernah dilaporkan dalam Jurnal Amerika Kedokteran Forensik dan Patologi.
Beng menjelaskan di kasus pertama terjadi pada tukang emas meninggal karena keracunan sianida. Jenazah tukang emas itu diautopsi tiga hari usai kematian. Hasilnya ditemukan 80,9 miligram per liter sianida dalam darah, 20,1 miligram per liter dalam empedu dan 1,26 gram per liter dalam isi lambung.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Siapa 'Manusia Emas' itu? Jasad pria ini ditemukan selama penggalian di gundukan pemakaman Saka dekat pemukiman Issyk, sekitar 60 km sebelah timur Almaty, Kazakhstan selatan.
-
Siapa yang diperiksa terkait kasus korupsi emas? Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Kamis (10/8). Para saksi yang diperiksa adalah ayah dari Dito Ariotedjo yakni Arie Prabowo Ariotedjo (APA) selaku Direktur Utama (Dirut) PT Antam periode 2017-2019, dan B selaku Kepala Seksi Non Perizinan P2T Dinas Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur Tahun 2015-2016.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
Kasus kedua terjadi pada istri seorang ahli kimia. Wanita itu menelan satu sendok zat beracun. Dia mengaku telah menelan bubuk zat beracun itu.
"Kemudian, dia menjadi kejang-kejang dan meninggal dunia kira-kira dua jam," ujar Beng.
Hasil pemeriksaan dari wanita itu ternyata ditemukan 42,2 miligram per liter sianida dalam darah dan 1,2 gram per liter di dalam lambung. Selain itu, Beng juga mengatakan seharusnya sianida juga ditemukan di empedu dan hati. Sementara di urin, bisa jadi ditemukan ataupun tidak ditemukan, tergantung pada seberapa cepat orang tersebut meninggal.
Kemudian Beng pun membandingkan dua kasus tersebut dengan kematian Mirna. Dari hasil pemeriksaan toksikologi Mirna, hanya ditemukan sianida di dalam sampel lambung Mirna sebesar 0,2 miligram per liter. Sementara di cairan lambung, empedu, dan hati Mirna, sianida tersebut tidak ditemukan.
"Di empedu dan hati tidak dideteksi adanya sianida. Air seni (urin) juga negatif. Yang juga mengejutkan adalah barang bukti empat yang menjelaskan tentang cairan lambung yang diambil segera setelah korban meninggal dunia. Hasilnya negatif," jelas Beng.
Beng juga menjelaskan, kandungan sianida yang ditemukan dalam lambung biasanya mencapai 1.000 miligram per liter. Tetapi jumlah sianida yang ada di dalam tubuh Mirna hanya ditemukan 0,2 miligram per liter.
"Apabila seseorang meninggal karena sianida, terutama masuk lewat mulut, maka akan mengakibatkan tingkat sianida yang dijumpai pada lambung biasanya sangat tinggi dan bisa mencapai lebih dari 1.000 miligram per liter," terang Beng. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi yang hadir dalam persidangan pada Kamis, 12 September 2024 antara lain warga Keposang Toboali Kabupaten Bangka Selatan Suyatno alias Asui selaku pengepul
Baca SelengkapnyaSaksi sempat mewakili Direktur Keuangan PT Timah Emil Emindra untuk melakukan pertemuan dengan PT RBT.
Baca Selengkapnya