Saksi ahli: Penetapan tersangka tidak harus didahului pemeriksaan

Merdeka.com - Saksi ahli dari pihak KPK yang juga merupakan mantan jaksa fungsional, Adnan Pasliadja mengatakan, penetapan seseorang sebagai tersangka tidak harus didahului pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Menurutnya, KPK bisa menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka, asal mereka memiliki cukup bukti untuk menjeratnya.

"Sebenarnya, kalau kita bicara apakah tersangka harus diperiksa sebelum ditetapkan, tidak harus. Karena di penyidikan atau penyelidikan kalau sudah cukup bukti ya bisa saja ditetapkan sebagai tersangka," kata Adnan menjawab pertanyaan dari tim kuasa hukum KPK dalam persidangan praperadilan di PN Jaksel, Jumat (13/2).

Kemudian Adnan menjelaskan pula bahwa kapasitas seorang tersangka atau calon tersangka oleh penegak hukum itu dipanggil, bukan untuk membuktikan dia bersalah atau tidak. Namun, Adnan melanjutkan, pemanggilannya itu untuk memberikan hak pembelaan diri, seperti juga pemanggilan seorang tersangka atau terdakwa di pengadilan.

"Itu kenapa tersangka dan terdakwa tidak dibebankan pembuktian," kata Adnan menambahkan.

Diketahui, saat Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, dia memang belum sekali pun dipanggil untuk diperiksa. Hal tersebut merupakan salah satu permasalahan yang digugat Budi Gunawan sehingga dia mengajukannya ke praperadilan.

Sidang praperadilan ini akan memutuskan apakah penetapan tersangka kepada Budi Gunawan oleh KPK itu sah atau tidak, pada hari Senin (16/2) mendatang.